KOMPAS.com - Borobudur Marathon 2018 akan menjadi lomba lari maraton pertama di Indonesia yang akan menggunakan blue line atau garis biru di rute lomba.
Blue line tersebut akan digambar sepanjang rute Borobudur Marathon 2018. Penggunaan blue line ini dimaksudkan untuk menunjukkan jalur tercepat dan paling efisien untuk para pelari menuju garis finis.
Selain itu, blue line juga berguna memotivasi para pelari untuk segera sampai garis finis. Hal ini berkaitan dengan dua peraturan anyar yang diberlakukan panitia Borobudur Marathon edisi ketujuh kali ini.
Peraturan tersebut adalah cut off-point (COP) dan cut-off time (COT).
Baca juga: Eliud Kipchoge Pecahkan Rekor Dunia Lari Marathon
Cut-off point adalah batas waktu minimal yang harus dicapai peserta kategori tertentu di satu titik lokasi dalam rute lomba.
Sementara itu, cut-of time adalah batasan waktu terlama peserta lomba untuk menyelesesaikan seluruh jarak lomba atau menuju garis finis.
Penentuan waktu tempuh ini bertujuan agar situasi sekitar area lomba tetap kondusif. Saat perlombaan, jalan yang digunakan sebagai rute akan tetap steril.
Hanya, penutupan jalan itu tidak sampai akhir lomba agar penduduk dan pengguna jalan lain tetap bisa menggunakan jalan umum.
Baca juga: Wulan Guritno Selesaikan Lari 10k pada Blibli Mekaki Marathon 2018 dengan Bahagia
Setelah setiap titik selesai, panitia memastikan jalan akan kembali dibuka. Atas peraturan ini, pantia berharap agar para peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pada edisi kali ini, Borobudur Marathon 2018 membuka empat kelas, yakni Full Marathon (42,195 km), Half Marathon (21,0975 km), 10K (10 km), dan Friendship Run (3.7 km).
Ajang Borobudur Marathon 2018 akan diselenggarakan pada Minggu (18/11/2018) di Kompleks Taman Lumbini, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Berikut adalah COP dan COT untuk setiap kategori Borobudur Marathon 2018:
Cut-off Point:
Cut-off Time: