Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marinelli Snipers Kembali Rekrut Romano Fenati

Kompas.com - 13/11/2018, 23:26 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebalap Moto2, Romano Fenati, bakal kembali berpacu di lintasan balap musim depan.

Fenati sempat dipecat timnya, Marinelli Snipers, pada pertengahan musim ini karena melakukan tindakan tidak terpuji. Dia kedapatan menarik tuas rem rivalnya, Stefano Manzi, pada balapan Moto2 di San Marino, September lalu.

Setelah didepak, Fenati mendapatkan kesempatan kedua dari Marinelli Snipers. Pebalap asal Italia itu kembali direkrut mantan timnya untuk balapan musim depan.

Namun, Fenati tidak akan berkompetisi di balapan Moto2. Dia akan turun kelas di Moto3 bersama Marinelli Snipers.

Pebalap berkebangsaan Italia itu akan bertandem dengan Tony Arbolino pada musim depan.

Salah satu sponsor tim Marinelli Snipers, OCTO Telematics, disebut memiliki peran soal kembalinya Fenati.

Baca juga: 5 Fakta Romano Fenati, dari Tekan Rem Motor Lawan hingga Pemecatan

Seperti diketahui, Fenati sempat mendapatkan hukuman larangan balapan dalam dua seri atas aksi tak terpujinya tersebut.

Selain lisensi balapnya ditarik oleh Federasi Motor Italia, Federasi Motor Internasional juga memperberat hukuman Fenati menjadi larangan balapan selama delapan bulan.

Namun, setelah negosiasi di luar persidangan antara Pengadilan Federal dan pengacara Fenati, mantan pebalap Sky Racing VR46 Team itu mendapat pemotongan masa hukuman.

Alhasil, Fenati bisa kembali ke lintasan pada 15 Februari 2019. Namun, Fenati tentu diharapkan tak mengulang aksi tak terpujinya di Misano lalu. (Samsul Ngarifin)

Baca juga: Insiden San Marino, Fenati Hadapi Sidang Tuduhan Percobaan Pembunuhan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com