PARIS, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengakui faktor mentalitas membuatnya tersingkir lebih awal di French Open 2018.
Lin Dan harus angkat koper seteah kalah dari wakil Jepang, Kazumasa Sakai, pada babak pertama French Open, Rabu (24/10/2018).
Peraih dua medali emas Olimpiade itu menyerah di tangan Kazumasa Sakai lewat rubber game dengan skor 21-9, 14-21, 14-21.
Pebulu tangkis berusia 34 tahun itu mengatakan kekalahan yang dialaminya bukan karena masalah kebugaran, melainkan faktor mentalitas.
"Ini bukan tentang kebugaran saya, tetapi mentalitas. Saya mengakui terlalu banyak turnover untuk mendapatkan poin dari lawan," kata Lin Dan dikutip BolaSport.com dari Xinhuanet.
"Pada pertandingan pertama, saya bernafsu untuk bermain cepat, tetapi saya melakukan banyak turnover sendiri ketika saya ingin tampil lebih baik dalam dua game berikutnya," tuturnya.
Baca juga: Momota Rindu Bersaing dengan Lin Dan serta Chong Wei
Dalam dua bulan terakhir, Lin Dan tampil di Japan Open, China Open, Korea Open, Denmark Open, dan French Open.
Namun, hasil terbaiknya sejauh ini hanyalah mencapai perempat final di Japan Open 2018.
"Saya selalu ingin mendapatkan kembali momentum saya. Sekarang, karena saya telah kehilangan banyak pertandingan, saya perlu membahas penyesuaian masa depan saya dengan pelatih saya," ujar Lin Dan.
Meski telah mengikuti turnamen secara beruntun, Lin Dan masih ingin turut serta dalam beberapa turnamen selanjutnya hingga akhir 2018.
Baca juga: Lin Dan Disarankan Ikut Jejak Anggota F4 yang Sudah Pensiun
Gelar juara terakhir yang dimenangi Lin Dan adalah New Zealand Open 2018 ketika menang atas Jonatan Christie pada laga final. (Samsul Ngarifin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.