KOMPAS.com - Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melewati rintangan berat pada babak pertama turnamen bulu tangkis French Open 2018.
Mereka dipaksa bermain rubber game 18-21, 21-12, 21-14 melawan Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman) dalam duel di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis, Rabu (24/10/2018).
Baca Juga: Isco: Biarkan Julen Lopetegui Melakukan Pekerjaan di Real Madrid
Pasangan dengan julukan The Minions ini mengakui belum tampil maksimal pada awal gim pertama. Mereka terbawa irama permainan lawan dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Marcus/Kevin juga masih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang digunakan dalam turnamen ini. Pasalnya, ada perbedaan dengan turnamen pekan lalu ketika mereka menjadi juara Denmark Open 2018.
"Lawan bermain bagus hari ini, pertahanan mereka rapat, sedangkan kami masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang berbeda dibandingkan turnamen sebelumnya," ujar Marcus dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Unggulan utama ini pun menolak bahwa stamina mereka menurun setelah menjuarai Denmark Open 2018. Mereka menegaskan bahwa kondisinya baik-baik saja karena yang menjadi kendala hanya soal adaptasi.
"Tidak ada masalah soal itu, seperti latihan kan juga setiap hari, cuma masalah adaptasi lapangan dan shuttlecock saja," jawab Marcus.
"Memang karena perbedaan lapangan dan shuttlecock yang paling mencolok. Waktu di Denmark, shuttlecock-nya kencang, di sini agak lambat, jadi lawan berani main bertahan dan lebih siap pertahanannya. Pada awal-awal kami juga belum siap untuk maksa," tambah Kevin.
Pada babak kedua, Marcus/Kevin akan melawan pemenang duel antara pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan wakil Belanda, Jacco Arends/Ruben Jille.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.