Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perenang Muda Disiapkan Lewat Youth Olympic Games

Kompas.com - 02/10/2018, 15:00 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Empat atlet renang muda usia dikirim ke Youth Olympic  Games 2018 sebagai bagian rencana besar mempersiapkan tim muda usia di SEA Games 2019 mendatang.

Keempat atlet tersebut yang akan bertanding pada 6-18 Oktober di Argentina ini akan termasuk dalam 3998 atlet berusia 15-18 tahun dari 206 negara yang akan berpartisipasi dalam 32 cabang olahraga. Olahraga renang sendiri akan  diperlombakan pada 7-12 Oktober.

Keempat atlet tersebut terdiri dari Azzahra Permatahani (16), Adinda Larasati Dewi (18), Farrel Armandio Tangkas (17) dan Azel Zelmi Aryalingga (17).  Keempatnya mampu menembus Limit-A  kualifikasi Youth Olympic Games 2018.

Azzahra dan Adinda yang merupakan eks anggota tim Asian Games 2018 lolos  di nomor 200 meter gaya ganti, 200 meter gaya kupu-kupu dan 200 meter gaya dada untuk Azzahra, serta 100 dan 200 meter gaya kupu-kupu untuk Adinda.

Sementara Farrel Arnmandio Tangkas lolos di 200 meter gaya punggung dan Azel Zelmi lolos limit-A di nomor 200 meter gaya kupu-kupu.

Keempat atlet akan berangkat Rabu (02/10/2018) malam dengan didampingi pelatih asal Perancis, David Armandoni.  Bagi David, keberangkatan yang sangat mepet dengan  hari lomba ini cukup memusingkannya. Terutama menghadapi masalah jet-lag karena perjalanan yang panjang hampir 35 jam dan adanya perbedaan waktu. "Idealnya adalah  keberangkatan minus satu hari untuk  perbedaan waktu satu jam. Ini perbedaan waktu sepuluh jam, tetapi waktu keberangkatan minus 2 hari," kata David.

Menurutnya, ia akan mencoba mengatasi masalah ini dengan memaksa para atlet untuk terus bergerak selama perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat. "Saat transit selama 4 jam di Turki, para atlet akan saya minta untuk melakukan sesi peregangan," lanjutnya.

David sendiri tidak  ingin membebani para atlet dengan target soal medali. "Saya hanya minta mereka  memberi target kepada  diri sendiri, yaitu perbaikan rekor, baik itu rekor pribadi atau pun rekor nasional. Target kedua adalah mereka  harus mencoba untuk masuk final, artinya masuk dalam 8 besar terbaik dunia di tingkat yunior," lanjutnya.

Namun ia juga menargetkan para atlet tidak hanya memperkaya pengalaman bertading, namun juga menambah wawasan di bidang pendidikan dengan bertemu  atlet remaja seluruh dunia. "Saya harap para atlet yang masih muda ini tdiak memadamkan keinginan mereka untuk belajar atau mengejar target di bdiang pendidikan dengan bertemu rekan sebaya seluruh dunia."

Wakil Ketua Umum PP PRSI, Harlin E. Rahardjo juga tidak menargetkan medali untuk para atlet. "Secara  rencana besar, para atlet ini kami siapkan untuk tim renang yang lebih muda usia di SEA Games 2019 mendatang. Jadi  mereka harus  tetap mengejar perbaikan catatan waktu mereka dengan  memasang ultimate goal atau  target trtinggi untuk lolos Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Para atlet sendiri memang tak mau memikirkan lawan yang akan mereka hadapi. Para atlet lebih berkepntingan untuk mempertajam catatan waktu terbaik mereka.  Seperti Azel Zelmi yang memiliki catatan waktu 2:03 detik untuk 200 meter gaya kupu-kupu, serta Farrel Armandio Tangkas yang menorehkan waktu 2:02.31 untuk 200 meter gaya punggung mengaku berharap akan mempertajam catatan waktu tersebut di Argentina.

"Saya sudah bersepakat dengan empat atlet ini, bahwa kita ke Argentian bukan untuk  rekreasi atau jalan-jalan.  Jadi usai lomba yang berlangsung satu pekan, kami akan langsung berlatih lagi dengan mencari kolam di Argentina. Mereka sudah  sepakat untuk mencatat rekornas lagi saat tampil di Festival Akuatik pada awal Desember nanti," kata David Armandoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com