Cedera, Greysia/Apriani Mundur dari Korea Open 2018

KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu dipastikan tidak akan tampil di ajang Korea Open 2018 karena Apriyani mengalami cedera.

Menurut kepala pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian, kondisi Apriyani tidak mungkin lagi dipaksakan karena luka sobek pada kulit telapak kaki semakin parah sejak Japan Open 2018.

"Semalam Apri memberi tahu saya kalau kulit kakinya sobek. Setelah dia kirim foto kondisi lukanya ke saya, ternyata area sobeknya cukup besar," kata Eng Hian dikutip dari situs web Badminton Indonesia, Minggu (23/9/2018).

"Kalau dipaksakan akan lebih parah jadinya, kemudian saya anjurkan lebih baik mundur saja dari Korea Open," ujar Eng menambahkan.

Baca juga: China Open 2018 - Anthony Ginting Juara, Ini Total Hadiah yang Berhasil Dikantongi

Dalam dua turnamen terakhir (Japan Open dan China Open) Greysia/Apriani selalu tersingkir di babak semifinal dari wakil Jepang.

Di Jepang, Greysia/Apriani kalah dari pasangan nomor satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Terbaru, Greysia/Apriani kalah dalam tiga gim di semifinal China Open dari Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan skor 17-21, 21-12, 16-21, Sabtu (22/9/2018).

Melihat hal ini, Eng Han menilai trek penampilan Greysia/Apriani sudah sudah cukup bagus dari segi teknis. Hanya, Eng Han menyebut akan berusaha memperbaiki mental bertanding Greysia/Apriani yang terlihat menurun di saat genting.

Baca juga: China Open 2018 - 4 Juara Dunia Jadi Korban Anthony Menuju Podium Kampiun

"Saya lihat secara keseluruhan penampilan Greysia/Apriyani cukup konsisten. Mereka dikalahkan pasangan ganda putri kualitas terbaik saat ini, berarti Greysia/Apriyani bisa mempertahankan kualitas mereka. Sekarang tugas saya bagaimana membuat mereka supaya bisa menjaga kebugaran fisik dan pikiran dari babak semifinal," tutur Eng.

Setelah Greysia/Apriani dipastikan mundur, Indonesia hanya menyisakan dua ganda putri untuk Korea Open 2018. Dua wakil tersebut adalah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.