Anthony Joshua Pukul KO Povetkin

LONDON, Kompas.com - Petinju Inggris, Anthony Joshua mempertahankan gelar juara dunia kelas berat dengan memukul KO penantangnya. Alexander Povetkin di ronde 7, Minggu WIB.

Di hadapan 80.000 pendukungnya di stadion Wembley, Joshua mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, IBF, WBO dan IBO sekaligus rekor 22 kali menang tanpa kalah dan draw.

Sementara bagi Povetkin yang telah berusia 39 tahun ini merupakan kekalahan kedua bagi petinju Rusia ini dan kekalahan KO pertama dalam karirnya.

Bagi Joshua ini merupakan pengulangan prestasi saat ia merebut  gelar juara dunia dengan memukul KO petinju Ukraina, Wladimir Klitschko di Wembley pada April 2017.

Baik Joshua mau pun Povetkin sama-sama pernah meraih medali emas Olimpiade saat masih di amatir. Namun dalam pertarungan semalam, Joshua menunjukkan usia 28 memang jauh lebih mengunungkan ketimbang 39. Ia menguras tenaga Povetkin dengan memaksakan pertarungan rapat.

Joshua mulai mendominasi saat mendarakan hook kanannya pada ronde keempat. Begitu memasuki ronde 7, Joshua mendaratkan pukulan keras ke rahang Povetkin yang memaksa lawannya terjatuh di kanvas.

Povetkin masih berusaha bangkit namun kembali mendapat hujan pukulan dari Joshua yang memaksa wasit Steve Gray menghentikan pertarungan. Ini merupakan kemenangan KO ke 21 dalam 22 kemenangan Joshua.

"Povetkin merupakan penantang yang tangguh. Malam ini ia membuktikan dengan pukulan  hook kiri dan pukulan balasan lain yang keras," kata Joshua. "Saya tahu dia petinju yang kuat dan tahan pukulan pada kepalanya, namun lemah di bagian badan. Jadi saya mengombinasikan serangan saya," lanjut petinju Inggris ini.

"Saya senang mampu menang KO kembali," kata Joshua. April lalu, Joshua dipaksa bertarung 12 ronde saat menang angka menghadapi petinju Selandia Baru, Joseph Parker di Cardiff.

Joshua kini mengincar gelar juara dunia sejati dengan menghadapi petinju AS, Deontay Wilder.  Juara dunia tinju kelas berat versi WBC ini akan mempertahankan gelar menghadapi petinju Inggris lainnya, Tyson Fury pada 1 Desember mendatang.