Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carolina Marin Bangkit di Japan Open Setelah Kehilangan Motivasi

Kompas.com - 17/09/2018, 15:51 WIB
Tri Indriawati

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Gelar Japan Open 2018 menjadi penanda kebangkitan pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin.

Marin mempertahankan gelar Japan Open setelah mengalahkan wakil tuan rumah Jepang, Nozomi Okuhara, dengan skor  21-19, 17-21, 21-11, pada laga final di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (17/9/2018).

"Saya sangat senang bisa menang di sini, di depan rumah sponsor saya," kata Marin seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Saya siap untuk final ini dan saya tampil sangat baik," ujar pemain 25 tahun ini.

Ini menjadi gelar pertama Marin di turnamen BWF World Tour 2018.

Juara Japan Open adalah pencapaian terbaik Marin dari enam turnamen yang diikuti sejak Januari. Sebelumnya, Marin hanya mencapai babak 32 besar hingga semifinal.

Marin mulai menemukan performa terbaik setelah naik podium juara pada Kejuaraan Dunia 2018, awal Agustus lalu.

Baca juga: Carolina Marin ?Hattrick? Juara di Kejuaraan Badminton Eropa

Nama Carolina Marin meroket setelah menjadi Juara Dunia 2014. Capaian Marin ini terbilang mengejutkan mengingat bulu tangkis bukan olahraga populer di Spanyol.

Marin menyabet gelar Juara Dunia 2014 setelah berlatih di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Indonesia di Cipayung, Jakarta Timir.

Prestasi prestisius kembali dia dapat setelah kembali menjadi Juara Dunia pada 2015.

Deretan prestasinya semakin bersinar setelah Marin mendapat medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brasil.

Pada 2017, Marin gagal kembali meraih gelar juara dunia setelah tersingkir pada babak perempat final. Dia kalah dari Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor 18-21, 21-14, 15-21.

Baca juga: Inapgoc Ingin Ada Beautifikasi Jelang Asian Para Games

"Setelah mendapatkan gelar besar seperti emas Olimpiade, sangat sulit untuk menjaga motivasi saya dalam bulu tangkis," ucap Marin.

"Saya beristirahat dan membuat beberapa target dengan tim saya. Sangat mudah untuk mengatakan 'Saya ingin mendapatkan gelar di Olimpiade,' atau 'Saya ingin memenangkan gelar ini,' tetapi sulit untuk menindaklanjutinya. Jadi saya melakukan yang terbaik dalam pelatihan saya," tutur Marin.

Marin saat ini menduduki peringkat keenam dunia. Dia berpeluang memperbaiki peringkat dan menambah koleksi gelar pada turnamen China Open yang digelar pada 18-23 September di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com