Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 23 Atlet Raih Beasiswa Bulu Tangkis

Kompas.com - 15/09/2018, 18:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUDUS, Kompas.com  – Proses pencarian bibit-bibit bertalenta dalam rangkaian Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 berakhir pada Sabtu (15/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 23 peserta dinyatakan lolos dari tahap karantina dan berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. Para atlet muda ini dipastikan menjadi bagian dari skuad Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, bergabungnya para pebulutangkis muda ini di PB Djarum merupakan langkah awal dalam perjalanan untuk mewujudkan cita-cita ke pentas dunia melalui bulutangkis. “Proses regenerasi mutlak dilakukan untuk menjaga kesinambungan prestasi bulutangkis Indonesia. Kami berharap sekaligus optimis bahwa setidaknya dalam 7-10 tahun ke depan, adik-adik yang baru bergabung dengan PB Djarum ini akan menjadi sosok juara dunia baru bagi Indonesia,” ujar Yoppy.

Tak mudah bagi para peserta ini hingga akhirnya bisa bergabung dengan PB Djarum. Selain menjalani rangkaian seleksi yang ketat, mereka juga harus mampu menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan Tim Pencari Bakat yang berisikan legenda bulutangkis Indonesia di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, serta para pelatih PB Djarum pada Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.

Para pemain bulu tangkis nasional peraih bonus Asian Games 2018 berselfie di hadapan para peserta Audisi Umum Djarum beasiswa. Para pemain bulu tangkis nasional peraih bonus Asian Games 2018 berselfie di hadapan para peserta Audisi Umum Djarum beasiswa.

Proses seleksi dimulai dengan Audisi Umum yang digelar di delapan kota, yakni Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Surabaya, Purwokerto, Solo Raya, Cirebon, dan Kudus. Dari kota-kota Audisi Umum tersebut, tercatat 5.957 peserta dari tiga kategori usia yakni U-11, U-13, serta U-15, baik putra dan putri, unjuk kemampuan di hadapan Tim Pencari Bakat. Hasilnya, sebanyak 219 peserta meraih Super Tiket dan berlaga di Final Audisi Umum yang digelar di Kudus selama tiga hari, yakni pada Jum`at, 7 September 2018 hingga Minggu, 9 September 2018.

Di Final Audisi Umum yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, para peraih Super Tiket tersebut bertemu dengan lawan-lawan hasil Audisi Umum dari berbagai kota lainnya. Sebanyak 91 pebulutangkis berhasil melampaui babak-babak awa. Di babak berikutnya, penyaringan kembali dilakukan hingga menjadi 65 peserta. Di hari terakhir, sebanyak 50 atlet dinyatakan lolos Final Audisi Umum oleh tim pelatih PB Djarum, dan mereka kemudian berhak melaju ke Tahap Karantina.

Tahap Karantina merupakan fase krusial dimana para atlet belia ini harus berpisah dengan orangtua dan menjalani kehidupan di Asrama PB Djarum. Mereka mengikuti sejumlah latihan yang diterapkan oleh pelatih-pelatih dari klub bulutangkis yang didirikan pada tahun 1974 ini. Selain itu, ahli nutrisi dan gizi serta pelatih fisik juga dilibatkan di sesi pamungkas dari rangkaian Audisi Umum 2018 ini. Konsistensi serta semangat dari para calon peraih beasiswa juga menjadi perhatian jajaran pelatih.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan, jenjang seleksi yang ketat ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit bertalenta dengan tiga kriteria utama, yakni mind, body, dan soul. “Karena tiga hal itu akan merefleksikan cara berpikir, kebugaran fisik, dan kesiapan batin, dari seorang atlet. Ini harus komplit, tidak boleh ada satu kekurangan karena inilah aspek utama seorang juara," Fung, menjelaskan.

Setelah bergabung dengan PB Djarum, 23 peserta peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis ini akan diasah oleh para pelatih PB Djarum, agar bisa menjadi juara di masa mendatang.  "Setelah masuk asrama, pola pembinaan akan kami lakukan seefisien mungkin, dengan waktu sekitar 6-7 tahun untuk proses pembinaan atlet menuju jenjang juara dunia," demikian Fung.

Berikut para peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018: (Nomor Peserta, Nama, Kabupaten/Kota Asal):
U11 PUTRA
0133 - Calvin Chandra Irawan (kota Bekasi)
0145 - Livio Cicero Benedicto Paat (kota Manado)
0090 - Muhammad Arya Bimasena (Kabuoaten Banyumas)
0067 - Muhammad Nashrulloh Alhabsyi (Kabupaten Boyolali)
0110 - Nazwan Abdillah (Kota Samarinda)
0137 - Radithya Bayu Wardhana (Kota Tanjung Pinang)

U13 PUTRA
0198 - Alfa Wahyudinata (kabupaten Banyumas)
0186 - Bryan Dave Limbowo (Kabuoaten Parigi Moutong)
0099 - Devin Artha Wahyudi (Kabuoaten Merangin)
0212 - Muhammad Prnandha Adhitya (Kabupaten Cilacap)

U15 PUTRA
0060 - Muhammad Faqih Anshori (Kota Samarinda)

U11 PUTRI
0151 - Jane maira Faiza (Kabupaten Banyumas)
0158 - Halifia Usni Pratiwi (Kabupaten Kudus)
0032 - Jolin Angelia (Kota Medan)

U13 PUTRI
0039 - Delvi Tasya Subrata (Kota Jakarta Selatan)
0005 - Aura Zalfa Syafiya (Kabupaten Bekasi)
0211 - Azranashya Pandya Adhita (Kabupaten Sukoharjo)
0215 - Nadia Pritasari (Kabuoaten Tanah Laut)
0138 - Sausan Dwi Ramdhani (kota Depok)
0119 - Sheila Lydia (Kabupaten Nganjuk)
0002 - Chelsea Veby Andela (Kabupaten Ngawi)

U15 PUTRI
0121 - Chelsea Putri Mairera Sensa (Kabupaten Banyuwangi)
0061 - Aurelia Salsabila (Kota Surabaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com