YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim basket putra dan putri perwakilan Indonesia gagal meraih kemenangan pada ajang Asian School Basket Ball Championship ke-8 di GOR Amongraga, Yogyakarta.
Bahkan, hingga babak grand final yang digelar pada Kamis (13/9/2018), kedua tim Indonesia tidak meraih kemenangan sama sekali.
Baik tim putra maupun tim putri Indonesia menjadi juru kunci atau hanya meraih peringkat keempat dari empat peserta pada turnamen ini.
Pelatih tim basket putra Indonesia, Rifky Antolyon mengungkapkan faktor penyebab kegagalan kedua tim basket Indonesia di ajang ini.
"Tim ini dibentuk sebentar. Lagi lagi masalah dana. Saya sudah beberapa kali ngobrol dengan teman-teman dari Kemenpora. Ini bukan sebuah hambatan, kita harus cari solusi bersama-sama," kata Rifky Antolyon.
"Idealnya tim itu bisa berkumpul selama 3 bulan. Kami mendapatkan waktu untuk TC hanya sepekan. Sementara, pemilihan pemain hanya diberi waktu tiga hingga tujuh hari," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Tim Basket Putri Thailand Juara Asian Basket Ball Championship
Rifky juga menjelaskan lebih baik mencari solusi bersama agar bisa memecahkan masalah yang terjadi pada kejuaraan ini.
"Banyak solusi yang bisa kita cari untuk tim muda ini menghadapi turnamen. Seperti para pemain muda ini bertemu dan berlatih sebulan sekali, bisa dibantu oleh PPLP atau SKO daerah masing-masing, seperti sepak bola. Ini adalah olahraga beregu, pemain harus sering latihan bersama," ujarnya.
Lebih lanjut, Rifky tidak mau mencari kambing hitam untuk hasil negatif yang didapatkan pada turnamen ini.
"Sekali lagi saya tidak mau cari kambing hitam, saya hanya ingin memberikan evaluasi. Tanggung jawab penuh ada pada saya," ucapnya.
Untuk kedepannya, pemain yang sudah mengikuti ajang ini bisa dikirim kembali mengikuti ajang ASEAN School Games di Semarang tahun depan.
Baca juga: Asian School Basket Ball Usai, Tim Basket Putri Indonesia Peringkat 4
"Mungkin masih ada enam hingga delapan pemain yang bisa ikut pada ASG di Semarang tahun depan. Kita tuan rumah, banyak solusi yang bisa kita cari untuk tim muda ini menghadapi turnamen itu," kata Rifky lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.