Asian Para Games 2018, Ketua Inapgoc Yakin Venue Siap Akhir September

KOMPAS.com - Ketua Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (Inapgoc), Raja Sapta Oktohari, menargetkan venue-venue yang akan digunakan ajang atlet difabel empat tahunan tingkat Asia itu rampung pada akhir September 2018.

Setelah sukses menggelar Asian Games 2018, Indonesia akan kembali menggelar multievent level Asia, yakni Asian Para Games, yang akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang.

Raja Sapta Oktohari menyatakan, Inapgoc yakin pengerjaan venue-venue untuk Asian Para Games 2018 akan tuntas dalam waktu satu bulan.

"Soal venue, memang kami menunggu setelah Asian Games. Karena Asian Games sudah selesai, kami tidak menunggu lama, hari ini semua venue langsung dikerjakan," ujar Raja Sapta Oktohari saat dijumpai di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

"Kami sudah punya timeline, insya Allah akhir bulan September semua venue sudah siap," ucapnya.

Baca juga: Inapgoc Yakin Persiapan Para Games 2018 Tepat Waktu

Ada 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Para Games kali ini.

Cabang olahraga itu adalah panahan, lari, bulu tangkis, bola gawang, bowling, angkat beban, catur, bersepeda, judo, menembak, renang, tenis meja, anggar, bola voli, dan bola basket.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, membantah bahwa pemerintah terlambat mempersiapkan venue beserta promosi Asian Para Games 2018.

Baca juga: Inapgoc Gelar Pelatihan Medis dan Kontrol Doping

Ia mengatakan, sesuai peraturan, persiapan Asian Para Games memang baru diperbolehkan setelah Asian Games selesai.

Meski demikian, Gatot memastikan bahwa test event Asian Para Games sudah digelar pada Juli 2018 lalu di semua venue.

Hasilnya, semua venue tersebut dinyatakan layak untuk digunakan.

Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 41 negara National Para Olimpic dengan total jumlah atlet sebanyak 2.800 orang, 1.800 orang ofisial, dan diliput oleh 500 media, baik dalam maupun luar negeri. (Wisnu Nova Wistowo)