Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siman Soal Beban Mental dan Harapan Pada Penonton

Kompas.com - 25/08/2018, 00:34 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang nasional, I Gde Siman Sudartawa mengaku mendapat tekanan mental berat yang menjadi penyebab kegagalannya memenuhi target merebut medali Asian Games 2018.

Siman sebenarnya ditargetkan akan mampu memecah paceklik medali yang dialami  PB PRSI di ajang Asian Games sejak Beijing 1990 dengan atlet Richard Sam Bera mendapatkan medali perunggu. Siman diperkirakan akan mampu merebut satu medali di nomor 50 meter gaya punggung.

Meski sempat mempertajam catatan waktu terbaik dari 25.04 detik menjadi 25.01 detik pada penyisihan, Senin pagi (20/08/2018),  Siman justru gagal di final. Ia hanya  mencatat waktu 25.29 detik dan berada di peringkat lima. Medali emas diraih atlet China, Xu Jiayu (24.75 detik), perak oleh atlet Jepang, Ryosuke Irie (24.88 detik) dan perunggu diraih atlet Korea Kang Jiseok (25.17 detik).

Siman mengaku saat itu ia merasakan beban karena tanggungjawab yang sangat berat. "Para pengurus dan pelatih berkata dan berharap hal yang serupa untuk merebut medali kepada saya," kata Siman, Jumat (24/08/2018)/ "Mereka bilang, tolong lah Man, sekali ini saja. Bisa kan, Man?"

Menurut Siman ia mengaku  berat harus menanggung beban ini seorang diri. "Saya kan tidak bisa berbagi kepada yang lain? Saya juga melihat sendiri atlet yang lain tidak merasakan beban yang saya rasakan ini."

Ia mengaku situasi pada saat final, Senin (20/08/2018) itu sangat mencekam. "Ketika saya keluar, saya kaget dengan penonton yang sangat banyak dan semuanya saya tahu berharap kepada saya. Apalagi Presiden datang ke kolam," kenang Siman. "Terus terang ketika  berenang,  saya tidak tahu apa yang saya pikirkan."

Tim estafet Indonesia: Triady Fauzi Sidiq, Glenn Victor, Gagarin Nathaniel, Gde Siman Sudartawa Tim estafet Indonesia: Triady Fauzi Sidiq, Glenn Victor, Gagarin Nathaniel, Gde Siman Sudartawa

Siman mengaku tidak ingin lagi mengalami hal yang tidak menyenangkan itu. "Usai lomba itu, situasi sangat tidak enak buat saya. Saya berpikir, atlet negara lainnya seperti Schooling atau pun Zheng Wen sudah terbiasa menghadapi jumlah penonton yang banyak dan teriakan para penonton tersebut. Mereka kan berpengalaman berkompetisi di NCAA atau lomba di negara mereka."

Karena itulah Siman berharap  dapat lebih sering mengikuti lomba dengan jumlah penonton yang besar. "Semakin sering berlomba dengan penonton yang besar, tentu kita semakin terasah."

Hari terakhir laga renang Asian Games 2018, Jumat (24/08/2018) para atlet Indonesia mampu menciptakan rekor nasional. Aflah Fadlan Prawira di nomor 1500 meter gaya bebas putra sukses membukukan waktu 15 menit 24 detik 59, mempertajam rekor miliknya sendiri kala membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 Malaysia, dengan torehan 15 menit 28 detik 69. Nomor 1500 meter gaya bebas putra merupakan  kali pertama dipertandingkan sepanjang sejarah Asian Games, di mana Fadlan menempati posisi enam. Emas dikantongi Sun Yang dari Cina, dengan catatan waktu 14 menit 58 detik 53.

Tim 4x100 meter gaya ganti putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq juga mengantongi rekor Nasional dengan raihan waktu tiga menit 38 detik 18, lebih cepat dari rekor lama yakni tiga menit 40 detik kala mengarungi penyisihan hari terakhir, pagi tadi.

Sementara itu Ressa Kania Dewi yang berjuang dinomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, mengantongi catatan waktu dua menit 18 detik 62, dan duduk di posisi tujuh. Emas di raih perenang Korea, Seoyeong Kim.

Secara total Indonesia mengantongi sepuluh rekornas dari sembilan nomor sepanjang perjuangannya dipertandingan renang Asian Games 2018. yakni raihan triple Aflah Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas putra (3.53.01), 800 meter gaya bebas putra (8.03.87) dan 1500 meter gaya bebas putra (15.24.59). Selanjutnya adalah I Gede Siman Sudartawa di nomor 50 meter gaya punggung putra (25.01), A.T. Vanessae Evato mengukir rekornas di nomor 100 meter gaya dada putri (1.09. 78). Pasukan  4x100 meter gaya ganti estafet campuran yang diperkuat Siman Sudartawa, A.T.Vanessae Evato, Glenn Victor dan Patricia Yosita juga berhasil membukukan rekornas (3.55.37).

Tim 4x 100 meter gaya ganti estafet putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq juga mengantongi rekornas (3.40.00). Rekornas juga diraih 4x100 m gaya ganti estafet putri yang berisikan Nurul Fajar, Vanessae Evato, Adinda Larasati dan Patricia Yosita (4.11.63). Rekornas juga diraih Nurul Fajar pada 100 meter gaya punggung putri (1.03.41). Dan yang terakhir yakni Tim 4x100 meter gaya ganti putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq (3.38.18).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com