Schooling Gunakan Asian Games Menuju Olimpiade Tokyo 2020

JAKARTA, Kompas.com - Bintang renang Singapura, Joseph Isaac Schooling menyebut keberhasilan meraih medali emas Asian Games 20o18 merupakan satu langkah pijakan sebelum memertahankan gelar juara nomor 100 meter gaya kupu-kupu pada Olimpiade Tokyo 2020.

Schooling yang kini bermukim di Texas, AS meraih medali emas pertama buat Singapura pada Asian Games saat menjuarai nomor 100 meter gaya kupu-kupu dnegan catatan waktu 51.04 detik, Rabu (22/08/2018).

Keberhasilan ini menujukkan kembalinya kondisi Schooling. Setelah meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, prestasi Schooling naik turun.  Tahun lalu, ia hanya berhasil mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan dunia di Hungaria.

"Dua tahun ini prestasi saya naik turun. Namun itu  bagian dari  perputaran nasib hidup kan? Annda tak mungkin terus menerus berada di puncak," kata Schooling di kolam renang Gelora Bung Karno, Rabu (22/08/2016).

"Yang penting adalah, jika anda merasa tidak dalam kondisi puncak, tetap maju, berusaha keras unruk menang. Itulah yang disebut sebagai juara," jelas Schooling.

Usai Asian Games, Schooling berencana mengikuti lomba di Eropa sebelum mengikuti rangkaian lomba di Singapura sebagai  kualifikasi mengikuti kejuaraan dunia di Korea Selatan, tahun depan.  "Saya sudah berada di jalur yang benar. Saya semakin percaya diri, jadi saya berharap semakin baik dalam dua tahun mendatang sebelum menunju Korea dan Tokyo."

Schooling mengaku puas dengan waktu yang dicapainya pada Asian Games di Jakarta. Ia mampu memertahankan medali emas yang direbutnya di Incheon pada 2014, sekaligus memerbaiki catatan waktu dari 51.76 detik menjadi 51.04 detik.

"Semuanya ini merupakan  jalan menuju perbaikan pada Olimpiade Tokyo. Hal ini sesuai rencana dan saya merasa sangat senang.  Saat ini saya dalam kondisi lebih baik daripada tahun lalu Saya berharap dapat terus meningkat," kata Schooling lagi.

Kamis (23/08/2018), Schooling akan berusaha meraih medali emas kedua di nomor 50 meter gaya kupu-kupu. Di penyisihan, Kamis  pagi, Schooling mecatat waktu 23.84 detik diikuti Wang Peng (China) dengan waktu 23.89 detik serta atlet Kazakhstan, Adilbek MUssin (23.91 detik).

Dua atlet Indonesia, Triady Fauzi Sidiq serta Glenn Victor Sutanto gagal ke final dengan  mencatat waktu hanya 24,.46 detik dan 24.36 detik.