Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Edhy Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Ketua Komisi IV DPR RI, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra

Pencak Silat, Tambang Emas Asian Games 2018

Kompas.com - 22/08/2018, 11:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JUDUL ini adalah tekad dan doa kami pengurus, pembina, para atlet dan segenap pecinta olahraga pencak silat di seluruh Tanah Air.

Dorongan semangat tak putus kami harapkan dari segenap masyarakat Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Pemerintah Indonesia bahkan telah menetapkan pencak silat sebagai cabang olahraga paling diandalkan dan sumber medali emas paling potensial di ajang olahraga empat tahunan ini.

Baca juga: Jokowi Yakin Pencak Silat Raih Lebih dari Dua Emas di Asian Games

Pencak silat memang telah diumumkan sebagai salah satu cabang olahraga baru yang diperlombakan (istilahnya: debutan) dalam perhelatan olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade.

Upaya agar pencak silat dipertandingkan di Asian Games tahun ini juga tak lepas dari andil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan.

Selain melakukan pembinaan ke seluruh tingkatan usia pesilat dalam berbagai perguruan di seluruh Indonesia, Prabowo juga sering sekali membangkitkan kesadaran, elan setiap pesilat bahwa pencak silat adalah olahraga beladiri asli Indonesia dan sejarahnya melekat kuat dalam aliran sejarah bangsa.

Khususnya setelah Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat tahun 2016 di Bali, pencak silat semakin populer.

Ketika itu Indonesia menjadi juara umum dengan mengoleksi 11 emas dari 16 nomor yang ditandingkan. Kini, pencak silat akan mentas di Asian Games.

Cabang olahraga beladiri asli Melayu itu digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, mulai 23 Agustus.

Vietnam diprediksi bakal menjadi seteru terkuat Indonesia di ajang tersebut. Banyak yang percaya, akar olahraga ini adalah ranah Melayu, maka jangan heran bila rumpun negara-negara Melayu: Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand, menjadi saingan Indonesia.

Baca juga: Kisah Yuliana, Juara Dunia yang Tekuni Pencak Silat karena Trauma Dikeroyok Kakak Kelas (2)

Di antara mereka, Vietnam terkuat karena menjadi juara umum Asian Beach Games 2016. Vietnam pula yang dipercaya akan menjadi seteru terdepan bagi Indonesia dalam Asian Games kali ini.

Mendunia karena sejarahnya Anda tentu ingin tahu, darimana asal muasal bela diri kanuragan ini. Pencak silat menjadi menarik karena sejarahnya sangat kuno, hingga lebih tepat disebut legenda.

Atlet pelatnas pencak silat memperagakan jurus saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (6/8). Presiden optimis atlet pencak silat akan memperoleh lebih dari dua medali emas pada ajang Asian Games 2018.
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Atlet pelatnas pencak silat memperagakan jurus saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (6/8). Presiden optimis atlet pencak silat akan memperoleh lebih dari dua medali emas pada ajang Asian Games 2018.
Salah satu legenda yang sering diceritakan ibu kepada anaknya, kakek kepada cucunya. Kisahnya, ratusan tahun lalu, seorang perempuan ranah Minang, Sumatera Barat, menyaksikan perkelahian seekor harimau dan burung elang raksasa.

Teknik perkelahian kedua hewan inilah yang digunakan sang perempuan untuk membela diri ketika diganggu sekelompok penjahat.

Perempuan itu lalu mendirikan perguruan silat. Legenda lain di Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com