Basket Indonesia Kalahkan Thailand, Pelatih Puji Semangat Pemain

KOMPAS.com - Pelatih tim basket putra Indonesia, Fictor Roring, memuji semangat juang yang ditampilkan para pemainnya saat melakoni laga melawan Thailand pada lanjutan penyisihan Grup A Asian Games 2018.

Menurut Ito, demikian ia biasa disapa, fighting spirit inilah yang menjadi salah satu kunci kemenangan dengan skor 98-86 atas Thailand di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

"Anak-anak tadi memang memulai gim dengan lambat, mereka terlambat panas," ujar Fictor seusai pertandingan.

"Namun, setelah ketemu irama permainannya, ya mereka on terus. Semangat juang anak-anak juga patut diapresiasi pada laga ini," kata Fictor lagi.

Baca juga: Basket Asian Games 2018 - Tundukkan Thailand, Indonesia Raih Kemenangan Perdana

Arki Dikania Wisnu dkk memang tampil kurang oke pada awal kuarter pertama. Hingga paruh 10 menit pertama, mereka cuma bisa mencetak 8 poin, sementara kubu lawan mendulang 17 poin.

Indonesia baru bisa mengubah jalannya pertandingan di akhir kuarter pertama saat berhasil berbalik unggul tipis 30-29 atas Thailand.

Setelahnya, skuad Indonesia yang dimotori Jamarr Andre Johnson terus mencetak poin demi poin.

Tak cuma itu, strategi Fictor untuk menjaga Nakorn Jaisanuk secara man to man dijalankan Jamarr dengan sangat baik.

Pada akhir laga, Indonesia berhasil menang dengan selisih enam bola alias 12 poin.

Baca juga: JEO - Serba-serbi Asian Games 2018 yang Perlu Kita Tahu

"Secara keseluruhan, kemenangan tadi karena semangat juang anak-anak dan ketepatan menjalankan game plan. Soal lawan berikutnya, Mongolia, saya sudah tidak bisa minta apa-apa lagi, seperti ini saja," kata Fictor.

Hingga laga ketiga, Indonesia mencatat hasil satu kali menang dan dua kali kalah.

Di atas kertas, peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya berat, tetapi peluang tetap ada andai mereka bisa mengalahkan Mongolia yang menjadi lawan terakhir.

Laga antara Indonesia dan Mongolia dijadwalkan berlangsung Sabtu (25/8/2018). (Diya Farida Purnawangsuni)