Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Ikuti Sepeda Nusantara di Luwu Timur

Kompas.com - 12/08/2018, 12:38 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

LUWU TIMUR, Kompas.com - Pelaksanaan Sepeda Nusantara Etape 24 Batara Guru di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berlangsung meriah, Minggu (12/8/2018). Semua kalangan tumpah ruah dalam program unggulan Kemenpora dibawah Menpora Imam Nahrawi yang mengajak masyarakat untuk bergerak dan berolahraga.

Tak hanya orang dewasa yang mengayuh sepedanya, namun anak-anak hingga remaja pun turut serta, bahkan turis asing asal Amerika dan Inggris juga menyatu dengan masyarakat lokal mengikuti program dibawah payung Ayo Olahraga ini.

Peserta Sepeda Nusantara asal Amerika bernama Hudson Fox dan Sivan Rosenthal, sedangkan turis asal Inggris  bernama John Peter dan Kia Gabriela. Kedua pasangan sejoli yang masih muda ini sengaja datang ke hamparan tanah bernama City Center Luwu Timur sebagai tempat start dan finish Sepeda Nusantara 2018.

"Saya apresiasi kegiatan (Sepeda Nusantara) ini. Bagus untuk menggerakkan masyarakat berolahraga. Apalagi bersepeda itu olahraga murah dan bisa dilakukan siapapun. Saya senang bisa berada di tengah-tengah peserta," ungkap Sivan Rosenthal yang mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia, bahkan ke daerah Luwu Timur ini.

Demikian juga dengan Hudson dan John, juga Kia. Pas, di saat pertama menikmati panorama dan suasana di Luwu Timur, mereka dilibatkan dalam kegiatan masyarakat seperti Sepeda Nusantara 2018. Apa kesannya?

"Luar biasa. Heboh acaranya. Kami sangat senang bisa terlibat di acara di tempat kami kunjungi. Ini kesempatan langka apalagi ini kali pertama kami ke Indonesia. Semoga acara seperti ini bisa dijaga dan dilaksanakan setiap tahun. Bersepeda merupakan salahsatu cara untuk mengajak masyarakat berolahraga dan menjaga kesehatan," ungkap Hudson.

Saking antusiasnya, dua pasangan sejoli yang menginap di daerah Soroako ini memakai baju adat Luwu Timur. Ini sebagai upaya mereka menyatu dengan masyarakat sekitar. Untuk Hudson dan Peter memakai baju adat Kajangki dari Suku Woti Kabupaten Luwu Timur. Kemudian yang Sivan dan Kia memakai baju adat Suku Padoi juga masih di wilayah Luwu Timur.

Tak hanya memakai baju adat, mereka juga ikut melakukan senam poco-poco bersama peserta Sepeda Nusantara sebelum genjot sepeda menaklukkan rute sepanjang 8 kilo meter, di mana rute dari Sepeda Nusantara di Luwu Timur ini mengelilingi Kota Malili yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur.

"Saya senang sebagai masyarakat Luwu Timur. Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi sesama warga selain untuk gairahkan olahraga. Kami berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun agar kebersamaan semakin kuat antarsesama warga," ungkap Nur Hikmah, polwan berpangkat Bripda ini.

Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora) Kabupaten Luwu Timur Hamris mengatakan, kemeriahan yang tersaji di City Center Luwu Timur ini wujud dari kecintaan masyarakat terhadap olahraga bersepeda.

"Saya pikir diawal sulit mengumpulkan 1.000 orang tapi justru malah terkumpul lebih dari 1.500 orang. Ini karena metode kami yang langsung mendekati masyarakat. Ini juga sebagai bukti kecintaan masyarakat kepada terhadap olahraga bersepeda. InsyaAllah jika dipercaya lagi, kami akan lakukan yang lebih baik lagi," tegas Hamris.

Disisi lain, kegiatan Sepeda Nusantara 2018 di Luwu Timur ini sekaligus menyemarakkan perhelatan dua pesta olahraga berlevel Asia beberapa saat lagi. Pada kesempatan ini pula digunakan Bupati Luwu Timur Mohammad Thoriq Husler untuk mengajak peserta menyukseskan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

"Melalui Sepeda Nusantara ini kita mengajak masyarakat untuk sukseskan hajatan Pemerintah yang pada tahun ini menjadi penyelenggara Asian Games 2108 mulai pada 18 Agustus hingga 2 September dan Asian Para Games sebulan kemudian," ungkap Bupati Luwu Timur Mohammad Thoriq Husler.

Bupati yang hobi bersepeda ini juga ikut ambil bagian. Dia gowes bersama Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Deputi I Kemenpora Arifin Madjid beserta rombongan dari Kemenpora. Para pejabat ini membaur dengan masyarakat sekitar. Tidak ada sekat. Semua menyatu dan guyub dalam kebersamaan. Mereka bersama-sama menaklukkan rute sepanjang 8 kilo meter.

"Ini merupakan penghormatan besar dan kepercayaan besar dari Kemenpora yang kami terima dengan penuh tanggung jawab. Bahkan jualan sepeda habis. Ini merupakan awal dari program-program dan kegiatan-kegiatan berikutnya terutama di bidang olahraga," jelasnya.

"Bersepeda ini merupakan sarana transportasi yang murah yang didalamnya ada unsur kebugaran dan kesehatan. Dengan bersepeda seperti ini, juga menjadi ajang silaturahmi, pererat persaudaraan dan kebersamaan. Jadi tidak hanya jaga tubuh agar selaku sehat tapi juga menjaga lingkungan karena dengan bersepeda berarti mengurangi polusi udara," lanjutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com