Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesama Surabaya di Final LIMA Basketball

Kompas.com - 06/08/2018, 07:23 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


SURABAYA, Kompas.com  - Srikandi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memastikan satu tiket ke final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018,  Hasil itu diraih usai menekuk Universitas Negeri Malang (UM) dalam laga semifinal  yang dihelat  Minggu (5/82018) yang berakhir dengan skor  50-19.

Unair yang menjadi tuan rumah perhelatan ini akan menantang Universitas Surabaya (Ubaya) dalam laga final yang akan digelar di GOR Universitas Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, pada Senin (6/8).

Sejak kuarter awal, langsung tampil dominan  Tim asuhan Aries Herman itu menyajikan serangan yang cepat hingga lawan dibuat sulit berkutik. Di akhir laga, Unair memimpin dengan selisih tujuh angka, 11-4. Kondisi itu terus berlanjut pada kuarter dua dimana UM hanya diberi kesempatan menambah satu angka dan menutup babak ini dengan skor 22-5.

Dominasi Unair berlanjut di kuarter ketiga. Tim berkostum putih itu semakin meninggalkan lawannya dengan skor 39-10. Terpaut 29 angka di akhir kuarter ini membuat anak-anak asal Malang itu sulit mengejar. UM setidaknya memiliki satu kuarter lagi untuk mengejar keunggulan Unair. Di kuarter akhir UM hanya mampu menambah Sembilan dan harus nmengakui kemenangan lawan dengan skor 50-19.

“Alhamdulillah, target kami untuk lolos ke final regional Jawa Timur ini tercapai. Secara otomatis, kami lolos ke nasional. Itu memang target utama kami. Meski tadi anak-anak ada yang kurang fokus dalam bermain, tapi mereka berhasil menang juga. Untuk final besok melawan Ubaya, kami bermain seperti biasa saja, lepas, dan tidak ada beban. Ubaya merupakan tim yang kuat,” kata Aries.

Dari sector putra, langkah serupa juga dicatat Ubaya usai menaklukkan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) dengan skor 53-36.

Dari sector putra, langkah serupa juga dicatat Ubaya usai menaklukkan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) dengan skor 53-36. Dari sector putra, langkah serupa juga dicatat Ubaya usai menaklukkan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) dengan skor 53-36.

 Hasil produktif diciptakan Ubaya di kuarter pembuka. Tim berkostum putih itu berhasil mencetak 20 poin. Sang kapten, Eko Agung Prabowo (9) menjadi penyumbang poin terbanyak sementara dengan tujuh poinnya. ITS hanya terpaut tujuh angka dari lawan. Ubaya pun apik membuka laga ini dengan skor 20-13.

Ubaya semakin dominan. Tim asuhan Sapto Wahyu Purnomo itu kian merapatkan pertahanannya. Alhasil, sang lawan hanya bisa menambah lima angka. Ubaya melesat dengan tambahan 16 poin. Kedudukan menjadi 36-18 masih untuk keunggulan Ubaya.

Di kuarter ketiga, ITS tampak berambisi merebut keunggulan. Anak asuh Madya Firman itu berkali-kali mencoba menembak. Ubaya tercatat lebih produktif mencetak dengan tambahan 12 poin. ITS mengendur dengan hanya menghasilkan 11 angka tambahan. Meski begitu, modal keunggulan Ubaya di kuarter sebelumnya membuat tim berkostum putih ini masih tetap unggul. Ubaya memimpin di akhir kuarter ketiga dengan skor 47-30.

ITS terus berusaha mengejar. Di kuarter keempat, tim berkostum hitam itu lebih produktif melepaskan tembakan dibandingkan Ubaya. Namun, dari 22 kali percobaan menembak, hanya tiga bola yang berhasil masuk. Hasil itu tak cukup untuk menyalip lawannya. Akhirnya, Ubaya mampu menyudahi perlawanan ITS dengan tim lebih unggul. Tim asal kampus yang terletak di bilangan Rungkut, Surabaya, itu memenangi laga dengan skor 53-36. "Kami beruntung bisa menang. Saya belum puas meski bisa menang. Alhamdulillah ITS hari ini tidak bermain seperti biasanya sehingga kami bisa lebih leluasa bermain," ungkap Sapto Wahyu, pelatih Ubaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com