NANJING, Kompas.com - Tunggal putera Jepang, Kento Momota mencetak rekor sebagai pemain Jepang pertama yang menjadi juara dunia bulu tangkis setelah mengalahkan pemain China, Shi Yuqi di final, Minggu (05/08/2018).
Momota, 23, mengalahkan Yuqi dalam dua gim 21-11, 21-13. Ini merupakan prestasi luar biasa buat pemain berusia 23 tahun ini yang sempat menjalani skorsing satu tahun karena masalah judi. Skorsing ini mebhuat ia absen membela Jepang pada Olimpiade Rio de Janeiiro 2016 lalu.
Lawan Momota, Shi Yuqi sebenarnya bukan lawan mudah karena telah menyingkifrkan dua seniornya, Lin Dan dan Chen Long sebelum lolos ke final. Namun di final, Momota ternyata mampu memanfaatkan kegugupan lawannya.
Ia membuat Yuqi melakukan banyak unforced error, sehingga menyerah pada gim pertama dalam 21 menit. Gim pertama, Momota masih unggul jauh dan menutup gim dan pertandingan saat pukulannya bergulir di bibir net dan jatuh di daerah lawannya.
Bulan lalu, Momota menjuarai Indonesia Open 2018 dengan mengalahkan peringkat satu dunia, Viktor Axelsen di final 21-14, 21-19.
Jepang sementara meraih dua gelar juara pada kejuaraan dunia 2018 ini lewat ganda puteri dan tunggal putera. Spanyol meraih gelar juara melalui Carolina Marin di tunggal puteri, sementara China mendapat dua gelar melalui ganda campuran dan ganda putera.
Hasil Final:
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara [JPN/11]-Yuki Fukushima/Sayaka Hirota [JPN/2] 19-21, 21-19, 22-20
Zheng Siwei/Huang Yaqiong [CHN/1]-Wang Yilyu/Huang Dongping [CHN/2] 21-17, 21-19
Carolina Marin [SPA/7]-Pusarla V. Sindhu [IND/3] 21-19, 21-10
Kento Momota [JPN/6]-Shi Yuqi [CHN/3] 21-11, 21-13
Li Junhui/Liu Yuchen [CHN/4]-Takeshi Kamura/Keigo Sonoda [JPN/5] 21-12, 21-19