Hikmah Berhijab di Lapangan Buat Windi

TANGERANG SELATAN. Kompas.com - Gelaran 9th Yonex Sunrise Doubles Special Championships 2018 tidak hanya menyuguhkan banyak pertarungan sengit dan menegangkan, namun juga menampilkan berbagai fashion yang digunakan para atlet saat berada di dalam lapangan.

Sewajarnya atlet menggunakan baju lengan pendek dan celana olahraga pendek, namun tak sedikit atlet yang memadupadankan dengan celana legging panjang hingga menutupi lutut.

Tetapi ada pemandangan berbeda dari atlet asal PB Victory Bogor, Windi Siti Mulyani. Atlet yang bermain di ganda putri dan ganda campuran taruna (U-19) tersebut menjadi satu-satunya pebulutangkis wanita yang mengenakan hijab saat bertanding. Penampilannya menjadi pusat perhatian di kala semua atlet wanita menggunakan celana olahraga pendek saat bertanding, tetapi Windi lebih memilih memakai pakaian olahraga serba tertutup.

Ditemui seusai laga perempatfinal, Kamis (2/8), di Hall CWIBC Serpong, Tangerang Selatan, Windi mengaku baru beberapa bulan mengenakan hijab. Menurutnya hijab tak menghalanginya untuk terus bisa berprestasi di dunia bulutangkis.

“Saya berhijab baru dari lebaran tahun ini, niat untuk berhijab sudah dari lama, tapi masih mikir lagi, bisa tidak bermain bulutangkis menggunakan hijab? Tetapi saya mikir lagi, kalau kedepannya terus bermain bulutangkis, masa saya harus memperlihatkan aurat saya? Akhirnya saya yakin untuk menggunakan hijab saat bertanding, karena saya tidak bisa memperlihatkan aurat saya terus menerus dan saya juga tidak bisa meninggalkan bulutangkis,” ungkap Windi.

Mengenai hijab yang dipakainya saat pertandingan, Windi menuturkan bahwa hijab yang dikenakannya merupakan ladang rezeki untuknya. Kesuksesannya melaju ke babak semifinal di dua nomor yang berbeda merupakan salah satu rezeki dirinya karena menggunakan hijab.

“Saya yakin rezeki saya di sini salah satunya karena saya menggunakan hijab. Tidak ada salahnya juga menggunakan hijab saat pertandingan. Saya ingin membuktikan bahwa atlet yang berhijab juga bisa berprestasi,” tutup Windi.