Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Habiskan Rp 10 Juta demi Ajang MARS di Bukittinggi

Kompas.com - 30/07/2018, 08:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series) yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatera Barat, tak hanya menarik minat para pesepeda lokal. Sejumlah pesepeda dari mancanegara pun ambil bagian dalam event tersebut.

Empat pebalap dari luar negeri tampak berbaur dengan hampir 100 pesepeda lokal. Mereka menikmati keindahan alam yang tersaji di Bukittinggi, termasuk kekayaan kuliner daerah tersebut.

Rosli Tejuddin, satu-satunya pesepeda asal Brunei, mengaku rela menghabiskan cukup banyak uang hanya untuk terlibat dalam event ini. Dia mengaku senang bersepeda karena banyak hal yang bisa diperoleh. Selain menjaga kesehatan, dia pun bisa menikmati keindahan alam di Indonesia.

"Di Brunei juga ada komunutas sepeda tetapi tidak sebesar Indonesia. Selain itu, medan di Brunei tidak menantang karena jalannya datar. Di sini jalannya berkelok-kelok dan pemandangannya indah," ujar pria 50 tahun ini, yang sudah bersepeda sejak usia 20-an, setelah melahap rute Bukittinggi - Kelok 44 - Danau Mindanau, Minggu (29/7/2018).

Pesepeda asal Jepang, Yasiki, ketika menyentuh garis finis dalam lomba dari Danau Mindanau - Kelok 44 dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series), Minggu (29/7/2018).ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Pesepeda asal Jepang, Yasiki, ketika menyentuh garis finis dalam lomba dari Danau Mindanau - Kelok 44 dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series), Minggu (29/7/2018).

Rosli mengaku baru kali ini ikut touring di Bukittinggi meskipun sudah sering ke Indonesia. Dia pernah melakukan aktivitas serupa di Bromo, Bali, Medan dan Surabaya.

"Rata-rata setiap mengikuti event ini saya menghabiskan tidak lebih dari 1.000 dollar Singapura (sekitar Rp 10,586 juta). Tapi itu sebanding dengan apa yang saya dapatkan," ungkapnya.

Ada pula Roland, yang berasal dari Swiss. Pria 73 tahun ini termasuk yang paling tua di antara para peserta. Meskipun demikian, dia sangat antusias melahap touring dengan jarak lebih dari 100 kilometer tersebut.

Pesepeda asal Swiss, Roland, ambil bagian dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series) yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatera Barat.ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Pesepeda asal Swiss, Roland, ambil bagian dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series) yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Baru enam tahun terakhir ini saya ikut touring dan sudah beberapa kali ikut di Indonesia seperti Gunung Lawu, Madura, Surabaya dan Madiun. Saya juga pernah ikut di Malaysia," ungkapnya.

Dua pesepeda lainnya adalah Yasiki dan Okada, yang merupakan member Milagro di Jepang. Dua sosok ini lebih agresif selama touring, bahkan Yasiki menjadi pemenang lomba adu kecepatan dari Danau Singkarak - Kelok 44, yang mana jalurnya berkelok dan menanjak sepanjang lebih dari 20 kilometer.

Dua pesepeda asal Jepang, Yasiki (tengah) dan Okada, yang ambil bagian dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series) yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatera Barat.ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/KOMPAS.com Dua pesepeda asal Jepang, Yasiki (tengah) dan Okada, yang ambil bagian dalam ajang MARS (Milagro Adventure Ride Series) yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Touring ini berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, Sabtu (28/7), para peserta menempuh jarak terjauh dengan rute Bukittinggi - Danau Singkarak - Batusangkar - Bukittinggi. Hari kedua, peserta yang didominasi para amatir alias penggemar olahraga bersepeda ini, menempuh jarak lebih dari 100 kilometer dengan rute Bukittinggi - Kelok 44 - Danau Maninjau - Kelok 44 - Bukittinggi.

Sementara itu pada Senin (30/7) yang merupakan hari terakhir, para peserta "hanya" menempuh jarak 50 kilometer dari Bukittinggi - Lembah Hijau - Kelok 9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com