NEW YORK, Kompas.com - Mega bintang beladiri tarung bebas asal Irlandia, Conor McGregor mengaku bersalah di pengadilan kriminal Brooklyn atas tindak kerusuhan yang dilakukannya di New York.
McGregor, 30, dituduh melakukan serangkaian tindak kekerasan dan penyerangan terhadap bus yang mengangkut beberapa atlet UFC di Barclays Center, New York, April.
Tindak kekerasan yang dilakukan McGregor mengakibatkan dua atlet penumpang bus mengalami cedera.
McGregor mengaku bersalah dalam persidangan dan "hanya" dijatuhi hukuman melakukan kerja sosial selama lima hari. Sementara tuduhan-tuduhan lainnya dibatalkan. McGregor juga diminta mengikuti terapi untuk mengenadlaikan kemarahan,
"Saya hanya ingin berterimakasih kepada jaksa Penutut Umum dan juga hakim karena mengijinkan saya untuk maju ke depan," kata McGregor di luar gedung pengadilan.
"Saya juga ingin berterimakasih kepada teman, keluarga dan para penggemar saya atas dukungan mereka dalam kasus ini."
Bulan lalu, McGregor sudah menyatakan penyesalannya atas kasus penyerangan terhadap bus yang berisi lawan-lawan tarungnya. Ia terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun jika terbukti bersalah, namun dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 50 ribu dolar AS.
Dalam bukti rekaman, McGregor tertangkap tengah melemparkan tong sampah ke arah jendela bus yang akan keluar dari New York Stadium setelah konferensi pers pada 5 April lalu. Saat itu bus tengah berjalan lambat melewati Barclays Center.
McGregor juga tertangka kamera melemparkan kursi ke arah jendela penumpang bus.
Petarung bebas asal Irlandia ini tahun lalu mengantungi uang bayaran sekitar 100 juta dolar AS dengan menghadapi petinju tak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr. Pertarungan yang dianggap salah satu yang termahal ini dimenangi Mayweather dengan TKO ronde 10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.