NEW YORK, Kompas.com - Atlet renang AS, Ryan Lochte kembali dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun setelah dianggap menggunakan cairan infus yang terlarang.
Ofisial renang tim AS menyebut, Lochte memang tidak mengonsumsi obat terlarang, namun berdasar peraturan anti-doping, seorang atlet tak boleh menerima tindakan infus, kecuali berkaitan dengan tindakan rumah sakit.
Lochte memang pernah mengunggah foto dirinya tengah menerima tindakan infus pada Mei lalu. Gambar inilah yang kemudian dijadikan awal pemeriksaan.
Padahal saat ini Lochte tengah bersiap mengikuti kejuaraan nasional yang akan bergulir di Kalifornia mulai Rabu.
Ini merupakan kali kedua Lochte menerima hukuman skorsing. Ia sempat dijatuhi hukuman larangan berlomba selama 10 bulan karena dinyatakan bersalah melakukan laporan palsu saat mengikuti Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 lalu.
Bersama tiga orang rekannya, Lochte melaporkan bahwa mereka menjadi korban perampokan di Brasil. Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka mengakui itu adalah laporan palsu.
Menanggapi hukuman yang diterimanya, Lochte menyebut akan tetap berlatih seperti biasa. Ia berencana baru akan mundur usai Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Saat itu ia telah berusia 38 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.