Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Relay Marathon 2018, Olahraga Sekaligus Wisata

Kompas.com - 17/07/2018, 13:53 WIB
Arin Nabila,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Kudus, Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah Kudus Relay Marathon 2018 yang diselenggarakan oleh Tiket.com pada 21 Oktober 2018.

Lomba lari marathon ini, sesuai dengan namanya akan berbentuk relay atau estafet dengan menempuh jarak 42,195 km di Kota Kudus.

Lomba lari marathon ini mengajak peserta untuk menikmati keindahan pemandangan Kota Kudus sambil berlari. Selain tiket.com, runID juga menjadi run organizer dalam pelaksanaan lomba ini.

Selain berlari bersama, para peserta juga bisa berwisata religi di Menara Kudus dan berziarah di Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria. Mereka juga dapat berwisata kuliner seperti Soto Kerbau, Sate Kerbau, Lentog, Tahu Telor, Opor Sunggingan.

Baca juga: Ronaldo Datang, Juventus Raup Untung Rp 923 Miliar dalam 24 Jam

Di kota tersebut juga terdapat Monumen Kretek Indonesia dan Gerbang Kudus Kota Kretek yang menjadi landmark kota tersebut.

Lari marathon jenis ini memang tergolong baru di Indonesia. Padahal di negeri asalnya, Jepang, relay marathon sudah populer sejak seratus tahun lalu.

Di Jepang, lomba lari marathon ini disebut Ekiden. Pada tahun 1917, untuk pertama kalinya Ekiden (relay marathon) digelar di Jepang dalam rangka memperingati momen perpindahan ibu kota Jepang dari Kyoto ke Tokyo.

Lomba lari marathon tersebut menempuh jarak 508 km dari Kyoto ke Tokyo dan berlangsung selama tiga hari. Koran Jepang pada kala itu, Yomiuri Shimbun menjadi sponsor utama lomba ini.

Dimulai saat itu, Ekiden menjadi perlombaan lari populer di hampir seluruh kota di Jepang dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jepang.

Baca juga: Butuh Tantangan Baru, Alasan Fernando Torres Gabung ke Sagan Tosu

Dari begitu banyaknya Ekiden yang berlangsung di Jepang, Hokano Ekiden adalah lomba relay marathon yang paling populer. Lomba ini berlangsung selama dua hari dan menempuh jarak sekitar 218 kilometer dari tengah kota Tokyo menuju kaki gunung Fuji, dan kembali ke Tokyo.

Karena Ekiden adalah lomba lari berbentuk relay atau estafet, sejumlah pelari yang mengikuti lomba ini tergabung dalam beberapa tim yang terdiri atas 4-6 orang di setiap tim.

Sebagai penanda, setiap pelari mengenakan tasuki ketika berlari dan diserahkan kepada pelari berikutnya di titik perpindahan pelari. Tasuki sendiri merupakan sehelai pita atau kain yang dibawa atau dikenakan sang pelari.

Ekiden sudah sangat populer di dunia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Singapura, Selandia Baru, adalah beberapa negara yang telah menggelar ajang ini.

Selain menggelar relay marathon, para peserta juga bisa mengikuti perlombaan dalam kategori yang lainnya, yakni half marathon (21,5 km), 10 km, 5 km, dan kids fun run.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com