LONDON, Kompas.com - Petenis Jerman, Angelique Kerber mengalahkan Serena Williams di final Wimbledon sekaligus memupus ambisi petenis AS tersebut untuk meraih gelar juara turnamen grand slam ke 24 baginya.
Kerber yang memang diunggulkan di final, tampil percaya diri untuk mengalahkan Serena dua set 6-3, 6-3 dalam pertandingan Sabtu (14/07/2018).
Ini merupakan gelar juara turnamen grand slam ketiga buat Kerber. Ia mengalahkan Serena di final Australian Open 2016, sekaligus memenangi US Open di tahun yang sama.
Kerber mengaku kemenangan yang diraihnya bukan hal yang mudah."Saya tahu saya menghadapi petenis juara seperti Serena, sehingga saya harus bermain dengan permainan terbaik. Saya senang bermain di sini dan terimakasih atas dukungan semua," kata Ketber.
Sementara bagi Serena, kegagalan ini menunda ambisinya untuk menyamai rekor petenis Australia, Margaret Court. Petenis Australia ini memenagi 24 gelar juara turnamen grand slam setelah era terbuka (mulai 1968).
Namun penampilan Serena yang mampu lolos ke final Wimbledon, hanya 10.5 bulan setelah ia melahirkan puterinya, Olympia dengan risiko berat mengingat usianya yang telah berusia 35 tahun saat itu. Ia mampu lolos ke final turnamen grand slam, pada turnamen keempat yang diambilnya setelah memutuskan bermain kembali.
Kekalahan ini juga menggagalkan ambisi Serena untuk mengulang prestasi petenis Australia, Evonne Goolagong Cawley yang kembali ke dunia tenis dan menjuarai Wimbledon pada 1980, hanya beberapa saat setelah melahirkan anak pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.