Rexy Sebut Para Pemain Piala Uber Thailand Kelelahan

BANGKOK, Kompas.com - Tim Jepang akhirnya membawa kembali Piala Uber setelah 37 tahun dengan mengalahkan tuan rumah Thailand di final dengan skor 3-0, Sabtu (26/05/2018).

Dalam pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Akane Yamaguchi dkk mampu mengatasi tekanan dukungan para penonton tuan rumah. Jepang yang merupakan kekuatan utama dunia di bulutangkis puteri dekade 1960-1980-an pada masa Hiroe Yuki hingga Yoshiko Yonekura, telah merebut kembali supremasi mereka.

Di partai pertama,  Akane Yamaguchi menumbangkan harapan utama Thailand, Ratchanok Intanon dalam dua gim 21-15, 21-19, diikuti pasangan Yuki Fukushima-Sayaka Hirota yang mengalahkan  Jongkolphan Kititharakul-Puttita Supajirakul 21-18, 21-12. Kemenangan Jepang dipastikan tunggal kedua  Nozomi Okuhara dengan mengalahkan tunggal Thailand Nichaon Jindapol 21-12, 21-9.

Para pemain Jepang mengaku mereka tampil di Impact Arena dengan kepercayaan diri yang penuh. "Pelatih kepala kami (Park Joo-Bong) membuat semuanya serba mungkin. Ia mengatakan jangan perhatikan para penonton, namun berkonsentrasi pada permainan," kata Okuhara.

"Akane (Yamaguchi) tampil tanpa beban dan ini memotivasi kami semua. Kami bermain untuk mencetak kemenangan yang luar biasa ini," lanjut Okuhara.

Rexy Mainaky yang kini menjadi pelatih Thailand mengakui pemainnya tak tampil maskimal di final. "Para pemain kami tidak bsia tampil maksimal setelah pertandingan yang ketat menghadapi China di semifinal," katanya. Thailand lolos ke final dengan menggulung juara bertahan China 3-2.

Meski begitu Rexy mengakui ini adalah penampilan luar biasa para pemain puteri Thailand di Piala Uber. "Mencapai babak final untuk pertamakali tentunya merupakan pendorong kami untuk mencapai hasil yang lebih baik."

Hasil pertandingan final Piala Uber
Jepang-Thailand
Akane Yamaguchi-Ratchanok Intanon 21-15, 21-19
Yuki Fukushima-Sayaka Hirota-Jongkolphan Kititharakul-Puttita Supajirakul 21-18, 21-12
Nozomi Okuhara-Nichaon Jindapol 21-12, 21-9