BANGKOK, KOMPAS.com - Jepang keluar sebagai juara Piala Uber 2018 seusai di partai final mengalahkan tuan rumah Thailand 3-0, di Impact Arena, Sabtu (26/5/2018).
Hasil ini tentunya sangat menyakitkan bagi Thailand. Selain bertindak sebagai tuan rumah, Thailand gagal mengulangi performa apik di semifinal saat menyingkirkan juara bertahan, China. Tidak hanya itu, ini juga adalah final pertama Thailand sepanjang sejarah Piala Uber.
Jika melihat perjalanan dari fase grup, bisa dibilang Jepang layak menjadi juara karena konsistensi. Tergabung di grup A bersama India, Kanada, dan Australia, Jepang selalu menang 5-0 atas lawannya.
Kemudian di babak perempat final dan semifinal, Jepang secara berurutan mengalahan Taipei dan Korea Selatan dengan skor 3-1.
Baca juga: Piala Thomas 2018 - Susy Susanti: Hasil Ini Tidak Sesuai Harapan
1 - Japan has won the Uber Cup for the FIRST TIME EVER since being held together with Thomas Cup in 1984; also ending a 37-year wait since last time they won the cup in 1981. Maiden.#ThomasUberCup2018
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) May 26, 2018
Pada laga final pertama tunggal andalan Jepang, Akane Yamaguchi menang dua gim langsung atas Ratchanok Intanon dengan skor 21-15 dan 21-19. Dengan kemenangan ini, maka Akane memperlebar head to head dengan Ratchanok menjadi 11-8.
Pada laga kedua, ganda putra Jepang juga tidak mengalami kesulitan dengan menang dalam dua gim Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Puttita Supajirakul, 21-18 21-12.
Di laga ketiga, Nozomi Okuhara memastikan gelar juara setelah mengalahkan Nitchaon Jindapol 21-12 21-9.
Jepang pun mengakhiri penantian juara di Piala Uber. Kali terakhir mereka menjadi kampiun kejuaraan beregu putri itu terjadi pada 1981, saat Piala Uber dan Piala Thomas dilangsungkan terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.