Rexy Merasakan Tekanan Sebagai Tuan Rumah Piala Thomas

BANGKOK, Kompas.com - Pelatih skuad Thailand asal Indonesia, Rexy Mainaky mengaku adanya tekanan kepada timnya sebagai tuan rumah pada perebutan Piala Thomas dan Uber tahun ini.

Tampil dengan salam khas Thailand, Sawadee dalam konperensi pers, Sabtu (19/05/2018), Rexy mengaku tuan rumah selalu memiliki beban tamabahan. "Selalu ada tekanan saat kita tampil sebagai tuan rumah. Tetapi kami harus realistis tentang peluang kami,"  kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.

"Peluang tim puteri mungkin lebih baik dan kami harap dapat mencapai perempatfinal. Tetapi peluang tim putera lebih berat," lanjut Rexy.

Tim Piala Uber Thailand akan mengandalkan mantan juara dunia, Ratchanok Intanon, sementara tim Piala Thomas diperkuat tunggal putera peringkat 23 dunia, Khosit Phetpradab.

"Kami menurunkan para pemian yang lebih muda dan harus menunggu waktu untuk mendapatkan hasil yang baik. Kami sedang dalam masa transisi," kata Rexy yang pernah menangani tim Inggris, Malaysia dan Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Rexy, tim Thailand mencetak prestasi spektakuler di SEA Games Kuala Lumpur, Agustus 2017 lalu. Mereka meraih empat medali emas, lebih banyak daripada Indonesia dan Malaysia.