Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Pemain, KG tersingkir

Kompas.com - 08/05/2018, 23:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Persaingan pada Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2018 mulai mengerucut menjadi empat besar.

Kepastian itu diperoleh setelah keempat tim tersebut meraih kemenangan pada babak perempat final Ibbamnas yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (8/5).

Pada pertandingan pertama delapan besar yang mempertemukan CNN Indonesia Transmedia Grup dengan NET berlangsung seru dan ketat. Selapas tip-off, CNN Indonesia langsung tampil ofensif untuk membongkar pertahanan NET. Namun, NET mampu mengimbangi kecepatan pemain CNN Indonesia untuk mencetak poin.

Setelah dua kuarter awal berakhir, CNN Indonesia hanya unggul tipis 10-7. Memasuki perempat ketiga, permainan semakin seru. NET mampu memberi kejutan berbalik unggul pada pertengahan kuarter ketiga. Namun, pada kuarter terakhir CNN Indonesia berhasil menemukan kembali terbaiknya untuk menutup laga dengam skor akhir 23-19, sekaligus memastikan CNN Indonesia melaju ke semifinal.

Pada pertandingan kedua, Jusraga harus berjuang keras untuk mengalahkan Trans 7. Kesulitan membongkar defense ketat Jusraga membuat Trans 7 mencoba untuk mencetak poin melalui tembakan 3 angka. Jusraga yang dengan sabar membongkar defense man to man marking yang dimainkan Trans 7. Babak pertama berakhir, mampu unggul sementara 22-12.

Sepanjang kuarter ketiga dan keempat laga masih berjalan dalam tempo tinggi. Trans 7 yang mengandalkan permain cepat mencoba untuk mengejar ketertinggalan. Sayangnya, ketenangan Jusraga dalam mengontrol permainan sehingga mampu memastikan kemenangan dengan skor meyakinkan 37-30.

"Pas awal-awal pertandingan tim main terlalu buru-buru karena hanya fokus untuk mencetak poin akhirnya defense kami lemah. Beruntung measuki kuarter ketiga pelatih menekankan kepada kami untuk fokus ke rebound dan defense. Saya bersyukur kami bisa masuk semifinal," ucap forward Jusraga, Rizqi Khaufan.

Partai selanjutnya, SCTV Emtek juga harus meladeni kegigihan Kompas Gremedia. Sepanjang dua kuarter awal, kecepatan SCTV Emtek mampu diimbangi Kompas Gramedia sehingga babak pertama berkesudahan keunggulan tipis SCTV Emtek 12-11 atas Kompas Gramedia.

Kedua tim terus tampil ngotot pada dua kuarter terakhir. Sayangnya, perjuangan Kompas Gramedia yang hanya diperkuat oleh 6 pemain yang hadir di lapangan untuk mengejar ketertinggalan harus pupus menyusul fouled out yang diterima oleh R. Bambang disaat laga tersisa 3 menit.

Kekurangan pemain berstatus redaksi membuat Gramedia harus bermain dengan 4 pamain hingga pertandingan berakhir. Situasi ini membuat SCTV Emtek dengan mudah mengamankan kemenangan 37-24.

Pertandingan terakhir mempertemukan Kompas TV melawan Mahaka Media. Kuarter pertama dan kedua Kompas TV tampil solid sehingga mampu unggul 2 poin 11-9 pada akhir babak pertama.

"Luar biasa penampilan anak-anak hari ini. Mereka mampu menjalankan game plan dengan baik, setelah pada gim-gim sebelumnya mereka bermain di game plan," ucap Lucky Pinontoan, pelatih Mahaka Media usai pertandingan.

"Untuk pertandingan besok saya belum memikirkan game plan apa yang akan dimainkan. Tapi saya sangat bangga dengan penampilan anak-anak hari ini," tambah Lucky.

Kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi Mahaka Media, karena untuk pertama kalinya mereka melaju ke semifinal Ibbamnas. Selanjutnya Augie Fantinus dkk akan melawan Jusraga pada semifinal dan satu partai lainnya mempertemukan CNN Indonesia melawan SCTV Emtek untuk memperebutkan satu tiket ke babak final.

Hasil Pertandingan, Selasa (8/5).
1. CNN Detik Transvision 23 VS 19 NET TV
2. Jusraga 37 - 30 Trans 7
3. SCTV Emtek 37 - 24 Kompas Gramedia
4. Kompas TV 18 - 21 Mahaka Media

Jadwal semifinal, Rabu (9/5).
1. CNN Detik Transvision VS SCTV Emtek (17.00)
2. Jusraga VS Mahaka Media (19.00)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com