Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Trisakti Juara Lima Badminton Nationals 2018

Kompas.com - 07/05/2018, 23:17 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

SOLO, Kompas.com  – Tim bulutangkis putra Universitas Trisakti secara meyakinkan tampil sebagai jawara ajang  LIMA Badminton Nationals 2018 mengalahkan Universitas Semarang (USM)  3-0 pada final yang berlangsung di Surakarta, Minggu (6/5/2018).

Meski berhasil menang dengan skor  bersih, namun pertandingan di setiap nomor berlansung sengit dan banjir keringat.  Lapangan 1 GOR Universitas Sebelas Maret Surakarta (USM) menjadi saksi laga dengan tensi tinggi ini.

Partai pertama yang mempertemukan tunggal Usakti, Alvindo Saputra melawan Muhammad Aminullah Sonny berjalan ketat. Namun berkat kematangan yang dimilki,  Alvindo berhasil melewati perlawanan ketat Muhammad Aminullah Sonny  dengan skor  21-16 dan 24-22.

Sementara pada nomor ganda,  USM yang menurunkan pasangan Alfan Rizky/Muhammad Saripudin sempat berada di atas angin  setelah unggul pada game pertama. Namun pasangan Ario Bimo Gagat/ Wahyu Hariansyah mampu bangkit dan berbalik sekaligus merebut dua game berikut sekaligus memenangi partai kedua ini dengan angka  19-21,21-14 dan 11-10.

Kondisi serupa juga terjadi di nomor triple, Trio USM Adrian/M. Rivaldo/Radhian Alfath (USM) yang berhasil merebut kemenangan pada game pertama, justru gagal mempertahankan keunggulan dan dipaksa takluk oleh Andre Suryo/Indra Warisman/Kelvin Valentino, berhasil menutup final ini dengan kemenangan ketat 14-21, 23-21, dan 11-5.

Tim bulutangkis putra Universitas Trisakti secara meyakinkan tampil sebagai jawara ajang  LIMA Badminton Nationals 2018 mengalahkan Universitas Semarang (USM)  3-0 pada final yang berlangsung di Surakarta, Minggu (6/5/2018). Tim bulutangkis putra Universitas Trisakti secara meyakinkan tampil sebagai jawara ajang LIMA Badminton Nationals 2018 mengalahkan Universitas Semarang (USM) 3-0 pada final yang berlangsung di Surakarta, Minggu (6/5/2018).

Ini menjadi gelar kedua yang berhasil direngkuh anak-anak kampus reformasi tersebut setelah gelar sama diraih  pada musim keempat lalu.  “Saya puas dengan permainan anak-anak hingga hari ini. Alhamdulillah kami bisa menjuarai LIMA Badminton tahun ini. Tahun lalu kami bahkan tidak lolos fase grup. Perkembangan anak-anak ini membaik karena mental mereka juga bagus,” kata Ferrico Heriyansyah Halim, pelatih Usakti.

Keberhasilan sektor putra ini sekaligus membalas kegagalan rekan mereka dari nomor beregu putri yang gagal mempertahankan gelar juara  saat takluk dari tim UPI Bandung dengan skor 2-0 .

Tripel Kesi Soraya/Mira Meliani/Verent Nanda membuka kemenangan UPI. Trio UPI tersebut menaklukkan wakil asal Usakti, Anisa Nur Azizah/Clara Titi Wear/Felicia Parmenas dengan skor 21-15 dan 21-15.

Ketinggalan 0-1 membuat anak-anak Trisakti mencoba bangkit untuk menyamakan kedudukan melalui pemain tunggal Marsa Indah Salsabila yang bertanding melawan  Triya Nur Sa’adiyah (UPI).

Hasilnya, laga seru terjadi, di gim pertama, Triya Nur berhasil menang dalam laga sengit yang berlangsung deuce hingga skor 22-20. Marsa melakukan perlawanan. Di gim kedua, tunggal asal Usakti itu berhasil mengimbangi perolehan poin. Marsa unggul dengan selisih tiga angka dari Triya, 21-18.

Gim ketiga di partai kedua menjadi penentu. Alih-alih dapat merebut poin, Marsa justru tertinggal jauh. Pertahanan Triya Nur yang sulit ditembus Marsa membuatnya tertinggal 3-11 dari Triya Nur. Dari hasil ini, Triya Nur berhasil sumbang satu poin untuk UPI. Laga final ini pun berakhir dengan kedudukan akhir 2-0 untuk UPI.

Ini menjadi kedua kalinya UPI menjuarai LIMA Badminton Nationals. Setelah vakum gelar dalam lima musim, akhirnya, UPI kembali merebut takhta juaranya. Sementara itu, Usakti harus berpuas menjadi runner up, setelah gelarnya direbut tim asal Kota Kembang ini.

“Sebenarnya kami tidak menargetkan apa-apa dari LIMA Badminton Nationals musim ini. Karena saya melihat pemain UPI tidak seperti tim-tim lainnya. Dari awal saya menekankan para pemain untuk main normal, tidak tegang, dan tanpa beban,” kata Budiman Gustiana, manajer tim UPI.

“Ini hasil yang kami harapkan. Apalagi kami juga menunggu untuk jadi juara setelah lima tahun tidak mendapat gelar. Kami melakukan persiapan dan latihan yang lebih giat. Saya tidak menuntut mereka untuk menerapkan strategi khusus, yang penting mereka bermain fokus dan maksimal,” tambah Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com