Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Atlet "Menghilang" Selama Commonwealth Games

Kompas.com - 11/04/2018, 18:14 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

GOLD COAST,  Kompas.com - Panitia penlaksana Commonwealth Games mendesak para atlet peserta untuk menghormati visa kunjungan ke Australia setelah kasus menghilangnya beberapa atket asal Kamerun.

Pemerintah Australia memberlakukan kebijakan penggunaan visa jangka pendek untuk para atlet peserta Commonwealth Games. Kebijakan ini diambil berdasar pengalaman Olimpiade Sydney 2000 lalu ketika 100 atlet melakukan overstay atau kunjungan melebihi waktu yang diijinkan.

Ketua panitia pelaksana, Peter Beattie  mengatakan pihaknya bekerjasama dengan pemerintah Australia untuk  mengurus sekitar 6000 visa kunjungan buat atlet dan ofisial peserta Commonwealth Games, 4-15 April ini.

"Saya hanya ingin mengatakan kepada anda semua, termasuk atlet Kamerun dan negara lain, patuhilah hukum  yang berlaku di negara ini," kata Beattie, Rabu (11/04/2018).

"Kami akan menghargai bila mereka mematuhi hukum, menikmati kunjungan. Jika mereka berpikir tentang melakukan hal-hal lain, saya tidak akan menyarankan," lanjut Beattie.

Kontingen Kamerun telah melapor kepada kepolisan Queensland bahwa 5 atlet putera yang terdiri dari dua petinju dan atlet angkat besi telah menghilang dari perkampungan atlet. Mengenai hal ini, kontingen Kamerun menolak berkomentar.

Kepolsiian Queensland menyebut hal ini merupakan masalah kontingen Kamerun, sampai para atlet yang menghilang tersebut habis masa visa kunjungan mereka.

Salah satu atlet yang menghilang, petinju Christian Ndzie Tsoye, gagal muncul pada babak perempatfinal kelas 91 kilogram, Selasa malam. Hal ini membuat kecewa ketua federasi Commonwealth games, David Grevemberg.

"Saya kira bila seorang atlet tidak muncul atau bertanding saat jadwalnya, sangat mengecewakan," kata Grevemberg.  "Yang penting diingat adalah para atlet ini adalah tamu dan mereka bebas kemana pun dengan visa kunjungan mereka," katanya.

Masalah imigran gelap telah menjadi isu politik yang panas di Australia dan menteri dalam negeri Peter Dutton, Januari lalu mengeluarkan surat keputusan akan bertindak tegas kepada atlet Commonwealth Games yang melakukan overstayed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com