NEW, YORK, KOMPAS.com - Petarung MMA asal Republik Irlandia, Conor McGregor, menyerahkan diri ke kepolisian Brooklyn satu jam setelah dia melakukan perusakan bus yang mengakibatkan dua atlet UFC di dalamnya mengalami luka serius.
Setelah kejadian perusakan bus terjadi, McGregor menjadi buron karena Presiden UFC, Dany White, melaporkan ulah McGregor kepada kepolisian setempat.
"Ada surat perintah untuk menangkap dia. Mereka sedang mencari McGregor," kata Dany White dikutip dari Daily Mail.
Namun, tidak beberapa lama, McGregor menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. McGregor sementara akan menginap di kepolisian Brooklyn untuk menunggu proses penyelidikan atas tuduhan melakukan tindakan kriminal yang membahayakan orang lain.
Baca juga : Setelah Insiden Mengamuk, McGregor Serahkan Diri ke Polisi
Ulah McGregor ini disebabkan keputusan UFC yang akan mencabut sabuk gelar juara dunia kelas ringan McGregor karena tidak melakukan pertandingan sejak tahun 2016.
McGregor yang tidak terima dengan keputusan tersebut mengamuk setelah konferensi pers UFC223 di Barclays Arena, New York, Amerika Serikat, Kamis (5/4/2018).
Petarung berusia 29 tahun ini meluapkan amarahnya dengan merusak bus yang ditumpangi para pesaingnya di UFC hingga menyebabkan kaca bus tersebut pecah.
Dua atlet yang berada dalam bus tersebut, Michael Chiesa dan Ray Borg, mengalami luka serius. Michael Chiesa menderita luka gores di wajahnya, sedangkan Ray Borg mendapatkan kerusakan di dua kornea matanya.
Akibat cedera ini, Michael Chiesa dan Ray Ray Borg harus absen di pertandingan UFC 223 yang dijawadwalkan berlangsung pada Sabtu (8/4/2018) waktu setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.