Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostitusi Anak dengan Imbalan Sepatu Bola

Kompas.com - 30/03/2018, 09:13 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

BUENOS AIRES, Kompas.com - Para atlet muda dari klub sepakbola ternama Argentina, Independiente, mengungkap adanya praktik penawaran prostitusi dengan imbalan sepatu sepakbola bahkan hanya sekadar baju dalam.

Hal ini diungkapkan oleh seorang jaksa penuntut di ibukota negara tersebut, Buenos Aires.

Seorang  atlet klub Indpendiente berusia 17 tahun mengungkap fenomena mengejutkan ini kepada seorang psikolog klub tersebut. Menurut dia, bersama temannya yang berusia 19 tahun, ia dibujuk untuk menjajakan dirinya kepada pria dewasa di pemukiman elit kota tersebut.

Jaksa penuntut umum, Maria Soledad Garibaldi telah berbicara dengan 50 lebih anak berusia antara 13 hingga 19 tahun di mess klub di pemukiman Avellaneda, Buenos Aires. "Dari lima orang yang saya ajak bicara, tiga di antaranya mau memberi informasi penting," kata Garibaldi.

"Salah seorang mengatakan memang didekati dan dibujuk, namun mampu menolak.  Mereka tahu ada yang tidak beres. Mereka menyebut iming-iming yang diberikan hanya sekadar sepatu sepoakbola bahkan pakaian dalam," kata Garibaldi.

Wasit sepakbola Argentina, Martin Bustos dan penasihat hukumnya telah ditangkap karena skandal ini, yang kemungkinan juga akan menyeret para petinggi klub Indpendiente. Pengacara Bustos ditangkap karena diketahui menghancurkan barang bukti yaitu perangkat ponsel.

Menurut Garibaldi, ada kemungkinan praktik prostitusi terselubung ini juga terjadi pada klub-klub lainnya. 

Pelatih klub Indpendiente, Ariel Holan mengaku tidak kaget dengan pengungkapan ini.  "Ini sesuatu gejala sosial yang tersembunyi dan ini merupakan masalah sosial seperti juga masalah obat bius, alkohol dan penjualan manusia. Ini isu yang tdak hanya terjadi pada olahraga atau klub olahraga seperti Independiente."

Menurut Andreas Bonicalzi, pengacara yang aktif mendampingi korban perkosaan, para pelaku biasanya mengincar para pemain muda yang datang dari luar kota Buenos Aires
atau dari wilayah pesisir Rio de la Plata dengan ciri-ciri miskin dan jauh dari keluarga.

"Mereka menganggap klub adalah model panutan, seperti pengganti sosok ayah. Karena mereka memang jauh dari ayah-ayah landung mereka," kata Bonicalzi. "Para pencari mangsa ini memanfaatkan ketidakdewasaan mereka dan kebutuhan mereka."

Independiente merupakan klub dengan sejarah panjang dan suskes di Argentina.. Mereka pernah 16 kali juara liga Argentina dan hanya di bawah River Plate (36), Boca Juniors (32) dan Racing (17). Independiente juga pernah tujuh kali meraih Piala Libertadores.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com