Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pernah Menyenggol Kevin Sanjaya

Kompas.com - 28/03/2018, 23:46 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Pelatih ganda putra Aryono Miranat bercerita bagaimana sosok Kevin Sanjaya bersama pasangannya Marcus Fernaldi Gideon berpotensi mengubah paradigma penggemar terhadap bulu tangkis.

"Kalau selama ini orang menyaksikan bulu tangkis terutama untuk melihat hasil menang atau kalah, pasangan ini berpotensi menjadikan pertandingan bulu tangkis sebagai sesuatu yang menghibur, entertaining," katanya dalam acara pemberian bonus All England di Galeri Indoensia Kaya, Rabu (28/03/2018).

Ia menceritakan kejadian di Hong Kong saat pasangan "the Minions" tersebut tampil di arena. "Saat itu sedang berlangsung pertandingan di lapangan sebelah. Namun, saat Kevin dan Marcus masuk, mereka berbondong-bondong pindah tempat duduk ke belakang pasangan kita," kata Aryono.

Saat itu Aryono heran mengapa para penonton antusias menyaksikan ganda Indonesia tersebut. "Ternyata mereka menunggu gerakan Kevin yang pura-pura melakukan pukulan saat bola lawan dipastikan jatuh di luar lapangan. Mereka lalu menyambut gerak tipuan ini dengan riuh," katanya.

Pelatih kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi, membenarkan adanya sifat ugal-galan dari Kevin ini. "Ia juga punya sifat dan keberanian untuk mengatakan apa yang benar menurut dia. Hal inilah yang sering menimbulkan kekesalan lawan mereka," kata Herry.

Kejadian paling mencolok terjadi di India Open. Saat itu menghadapi pasangan Malaysia.  Ganda malaysia meminta pergantian kok, namun ditolak oleh Kevin.

Pemain Malaysia itu kemudian meremas kok dan kembali meminta pergantian. Kevin langsung mengingatkan wasit dan wasit akhirnya memberi kartu kuning kepada pemain Malaysia.

"Karena itulah, usai pertandingan, pemain Malaysia tersebut menolak bersalaman dengan Kevin. Mungkin sampai sekarang bahkan tidak mau menegur," kata Herry.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin sanjaya SukamuljoPBSI Marcus Fernaldi Gideon/Kevin sanjaya Sukamuljo

Baik Herry maupun Aryono mengaku bahwa mereka pernah khawatir dengan sifat angin-anginan Kevin yang terkadang disertai dengan tingkat emosional tinggi. Akan tetapi, Herry pun menyadari bahwa sifat itu ternyata bisa menjadi kelebihan Kevin.

"Kalau emosinya sedikit terpancing, dia justru mampu menjalankan strategi bertanding dnegan baik. Hanya saya selalu ingatkan, jangan kamu yang terpancing dan tenggelam dalam emosi," katanya.

Herry mengaku, sekarang ia sangat percaya dengan kemampuan anak asuhnya tersebut. "Pernah saya melihat ia menampilkan ekspresi emosi menghadapi lawan, terutama yang suka memancing kemarahan itu Boe/Mogensen dari Denmark. Ketika saya nyatakan kekhawatiran saya, Kevin hanya bilang, 'Saya masih bisa mengontrol, Koh,'" kata dia.

Kevin sendiri mengaku tak pernah melakukan taktik memancing emosi secara sengaja. "Saya ini sangat menyukai bulu tangkis sejak  kecil. Jadi saya selalu berusaha main dengan hati untuk menang. Ini yang kadang dirasakan oleh lawan sebagai tindakan tak mau kalah," kata Kevin.

Soal lawan yang terpancing emosi, menurut Kevin, itu bagian dari persiapan mereka yang buruk.

Bagi pelatih senior Christian Hadinata, kehadiran  pemain tipikal Kevin Sanjaya sangat langka dan harus disyukuri.

"Ini tipikal pemain yang memiliki bakat di atas rata-rata. Biasanya ditandai dengan sifat yang  selalu mencari ciri khas sendiri dan berusaha menonjol dengan kemampuannya yang khas tersebut," kata Christian yang  pernah menjadi pemain nasional pada 1970-1988 dan kemudian menjadi pelatih Pelatnas Cipayung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com