CINCINNATI, Kompas.com - Mantan pemain tim bola voli University of Cincinnati, Shalom Ifeanyi, menuntut sekolah yang memecatnya dari tim dengan alasan foto dirinya pada akun Instagram terlalu sexy.
Shalom, 19, mengajukan tuntutan hukum melalui pengadilan federal pekan lalu. Ia menuduh adanya diskriminasi gender dan rasial yang dilakukan pihak sekolah dan pelatih bola voli, Molly Alvey.
Menurut Shalom, ia dikeluarkan karena dianggap tidak mencerminkan perilaku yang benar sebagai mahasiswi anggota tim bola voli universitas. Ia juga menuduh pelatih Alvey melakukan pelecehan terhadap dirinya menyangkut penampilannya pada media sosial.
Shalom menyebut Alvey memintanya untuk mengedit gambar dirinya pada akun Instgaram hingga hanya menampilkan wajahnya. Pada Juni 2017, saat bertemu, Alvey masih saja mempersoalkan gambar dirinya pada akun Instagarm.
"Jika fotomu dilihat oleh para atlet sepakbola (Amerika), apa yang akan mereka pikirkan"" tanya Alvey. "Mereka akan melihat dadamu. Ini sangat menggoda."
Menurut Shalom ia telah menghapus foto tersebut, namun melalui bukti chat antara dirinya dengan pelatih Alvey, Shalom menunjukkan pelatih tersebut terus meminta dirinya untuk menghapus foto-foto dirinya.
Atlet bola voli remaja ini menuntut ganti rugi untuk kerugian yang dialaminya serta kompensasi pembayaran penasihat hukum. Pihak University of Cicinnati melalui juru biacara mereka, Ryan Koslen menolak memberi komentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.