Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Mahasiswa Dapat Dukungan Go-Jek

Kompas.com - 27/02/2018, 16:49 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Memasuki Sesson 6, Liga Mahasiswa mempertegas eksistensi sebagai wadah pengembangan potensi olah raga mahasiswa dengan mendapat dukungan dari perusahaan on-demand berbasis aplikasi, GO-JEK.

Melalui kerjasama dengan GO-JEK, LIMA berharap akan semakin  meningkatkan potensi menghasilkan calon atlet-atlet potensial dari kampus. "Kerjasama ini membuat LIMA  mengikuti jejak Liga 1 dan IBL sebagai pihak yang dipilih GO-JEK di bidang olah raga," kata Ryan Gozali, Chief Executive Officer Liga Mahasiswa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa I(27/02/2018).

Menurut Ryan yang membidani lahirnya Liga Mahasiswa, minat bekerjasama memang datang dari pihak GO-JEK. "Mereka melihat potensi yang ada dengan perkembangan LIMA, terutama di luar kota Jakarta. Kami berharap GO-JEK bisa menggunakan LIMA sebagai platform untuk lebih memudahkan  aktivitas di kampus dengan layanan yang disediakan."

Pihak GO_JEK mengakui selain alasan bisnis, mereka memiliki alasan untuk juga mengembangkan potensi olah raga di Indonesia, terutama dari kalangan kampus. "Kami percaya olah raga membantu pembentukan karakter bangsa, sportivitas dan persatuan bangsa dapat dilakukan melalui olah raga ini," kata Piotr Jakubowski, Chief Marketing Officer GO-JEK.

Di musim yang keenam, LIMA akan menggelar enam cabang olah rahga yaitu bulu tangkis, renang, futsal, basket, sepakbola dan satu cabang baru, bola voli.  LIMA Badminton berlangsung di GOR kecamatan Kampung Makassar (25 Februari-3 Maret) serta di Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Surakarta. Sementara LIMA Swimming berlangsung di Bandung pada mpertengahan Maret 2018.

Cabang andalan, bola basket akan bergulir di Jakarta pada Juni 2018 diikuti di empat kota lainnya yaitu Medan,  Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Cabang baru, bola voli  akan berlangsung dengan tajuk LIMA Volleyball Greater Jakarta Conference and Nusantara Conference 2018 pada Agustus.

Sementara cabang sepakbola akan digelar di Jakarta serta Malang dan cabang penutup, futsal akan digelar di 7 kota: Pontianak, Malang, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

Ryan Gozali menyebut salah satu manfaat berlangsungnya LIMA adalah  semakin banyak tersedia ajang seleksi buat calon pemain timnas. "Kami senang bahwa para pemain pelatnas futsal dan bola basket merupakan para pemain yang pernah berkiprah di LIMA," kata Ryan. "Begitu pun renang, atlet nasional Yessy Yosaputera juga pernah menjadi atlet terbaik di LIMA."

Ketua Umum KOI sekaligus Chairman Mahaka Group, Erick Thohir yang juga hadir sempat meminta pihak LIMA untuk fokus pada cabang yang sifatnya lebih massal. "Dalam kondisi seperti saat ini, kita butuh untuk  membuat orang melihat potensi olah raga sebagai potensi sebagai alat pemersatu,  national-branding bahkan sampai  potensi industri pariwisata apabila digarap dengan serius dan profesional," kata Erick.

Ryan mengakui  masih kesulitan untuk pengembangan olah raga individual seperti bulu tangkis dan renang. "Untuk olah raga individual, memang masih sulit untuk dijual sebagai tontonan. Tetapi kami memiliki tanggung jawab moral, karena cabang-cabang inilah yang potensial mendulang medali pada ajang multi event," kata Ryan.

Pihaknya sebernaya berharap  usaha mengembangkan popularitas  cabor menjadim perhatian federasi cabang yang bersangkutan. "Saya pernah menwarkan banyak hal untuk pengembangan renang karena saya melihat adanya potensi besar kalau melihat dukungan orang tua terhadap atlet. Tetapi kayaknya para pembina tidak terlalu terpikir untuk mengembangkan olah raga tersebut."
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com