Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Akui Kalah, Pemain Korea Diganjar Kartu Merah

Kompas.com - 10/02/2018, 23:06 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


ALOR SETAR, Kompas.com — Firman Abdul Kholik menjadi pahlawan tim putra Indonesia di laga semifinal Badminton Asia Team Championships 2018. Kemenangan Firman atas Lee Dong Keun, 22-20, 11-21, 22-20, membuat tim Indonesia mengungguli Korea dengan skor 3-2 dan merebut tiket final. Indonesia selangkah lagi menuju target mempertahankan gelar yang diraih dua tahun silam di Hyderabad, India.

Partai Firman–Lee yang berlangsung selama 84 menit menjadi salah satu partai yang sangat menegangkan. Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro yang diturunkan di partai keempat diharapkan mampu mengamankan poin kemenangan, tetapi satu poin dari ganda ini meleset.

Di atas kertas, jelas Lee yang lebih difavoritkan untuk menang. Pada pertemuan terakhir pun Firman takluk dari Lee. Ditambah lagi, ini adalah penampilan perdana Firman di Badminton Asia Team Championships 2018. Sejak laga penyisihan, Firman belum pernah diturunkan.

Pada gim penentuan, Firman unggul 13-7 dan tampil begitu meyakinkan. Namun, enam angka berturut-turut kemudian direbut Lee dan kedudukan menjadi imbang 13-13. Hal ini sepertinya langsung membakar semangat Lee. Ia terus menekan dan meninggalkan Firman hingga kedudukan match point 20-14.

Dalam keadaan ini, Firman tetap tampil tenang. Satu demi satu poin dicurinya dari lawan. Semakin mendekat, Firman menebar ancaman kepada Lee dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Firman membalikkan keadaan dan membuat Lee di bawah tekanan. Akhirnya, delapan poin berturut-turut diraih Firman dan ia sukses mengantarkan timnya ke laga puncak.

Kemenangan Firman diwarnai aksi protes dari Lee dan tim Korea karena winning point yang diraih Firman dihasilkan dari pukulan Lee yang dinyatakan fault oleh wasit karena ujung raketnya mengenai net. Tim Korea sempat mengajukan protes hingga ke wasit, tetapi keputusan tersebut tidak dapat diganggu gugat.

Kekecewaan ditunjukkan Lee dan pelatihnya. Firman bahkan harus terduduk di penyangga net menunggu Lee mau bersalaman dengannya. Aksi ini membuat Lee diganjar kartu merah oleh wasit. Lee akhirnya mau bersalaman dengan Firman.

“Alhamdulillah pastinya senang sekali bisa menyumbang angka untuk tim. Tadi saya nggak mikir lawan sudah 20 dan saya 14. Pokoknya saya mikir bagaimana dapatkan satu demi satu poin dan usaha banget untuk fokus,” kata Firman usai laga.

“Saya juga tidak merasa terbebani karena saya termotivasi, di belakang saya banyak senior-senior saya yang selalu ngasih tahu saya soal main dan sebagainya. Tadi juga tidak terlalu tegang, lebih enjoy karena yakin sama diri saya sendiri,” sebut Firman.

 Tim putra Indonesia akan bertemu China di partai final. China melaju ke laga puncak setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com