Luar Biasa! Tim Fed Cup Indonesia Kalahkan Uzbekistan 3-0

ISA TOWN, Kompas.com - Tim Fed Cup Indonesia memastikan lolos ke Grup I Zona Asia Oceania 2019 setelah secara dramatis menggusur favorit Uzbekistan 3-0, Sabtu (10/02/2018).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Isa Town, Bahrain ini, Aldila Sutjiadi dkk berhasil memenangi semua pertandingan menghadapi Uzbekistan. Angka pertama Indonesia dihasilkan Aldila Sutjiadi yang berhasil menjungkalkan petenis raksasa, Akgul Amanmuradova.

Menghadapi lawan yang memiliki peringkat dan pengalaman lebih tinggi, Aldila tidak kehilangan nyali.  Ia menggempur Akgul sejak awal set pertama dan unggul 3-0. Akgul kemudian memecah kebuntuan menjadi 1-3, namun akhirnya melepas set pertama 2-6.

Awal set kedua berlangsung lebih ketat. Kedua pemain membagi angka 1-1 dan 2-2. Tetapi memasuki gim yang ke lima, sang peraih 3 medali emas PON XIX, Aldila Sutjiadi mulai meningkatkan tekanannya pada petenis Uzbekistan kelahiran 1984 itu. Dila terus menerus menggedor Akgul yang terlihat keteteran dan kehabisan tenaga. Angka demi angka terus dikumpulkan oleh Aldila Sutjiadi yang kini menduduki ranking 926 WTA itu, hingga akhirnya  menutup set yang kedua dengan skor 6-2.

Di laga kedua, petenis senior Beatrice Gumulya tampil tak mengecewakan. Ia sempat kehilangan set pertama sebelum  mampu mengalahkan tunggal Uzbekistan, Sabina Sharipova  4-6, 7-5, 7-5.

Dengan hasil ini, Indonesia sebenarnya sudah memastikan diri lolos ke Grup I zona Asia Oceania bersama pemenang semifinal lainnya yaitu Pacific Oceania yang mengalahkan Singapura 2-1.

Namun ganda Deria Nur Haliza/Jessy Rompies menegaskan lagi kemenangan  tim Indonesia menjadi 3-0 berkat kemenangan atas Nigina Abduraimova/Yasmina Karimjanova 7-6 (7/5), 6-1.

Manajer tim Indonesia Dr Samuel L. SImon SpKK memuji permainan para pemainnya yang tidak mau menyerah meski di atas kertas Uzbekistan unggul segalanya. "Saya katakan kepada anak-anak untuk menerapkan Hador, hajar dan gedor!"

Simon juga memuji peran pelatih timnas, Deddy Tedjamukti yang mampu membaca permainan lawan. "Pelatih mampu memberi masukan kepada para pemain, sehingga mereka merasa tenang didampingi pelatih yang mampu menganalisa dan memberi masukan," katanya.