Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Dunia Bulu Tangkis Menggugah Semangat di Mataram

Kompas.com - 10/02/2018, 09:46 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MATARAM, Kompas.com - Bakti Olahraga Djarum Foundation menggugah  semangat kaum muda lewat Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic yang kali ini diadakan di GOR Turide Mataram, Jumat 9 Februari hingga Sabtu 10 Februari 2018. Dalam acara yang digelar selama dua hari ini, para pelatih dan pebulutangkis muda lokal diundang untuk berbagi ilmu dan juga menyaksikan pertandingan eksebisi para bintang-bintang bulutangkis PB Djarum.
 
Kota berjuluk “Negeri Seribu Masjid” ini disasar karena antusiasme para pebulutangkis muda kian berkembang dan mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa tahun belakangan di mana Mataram semakin konsisten mengirimkan bibit-bibit mudanya untuk berkompetisi di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, memperebutkan kesempatan bergabung dengan PB Djarum, Kudus.
 
Rangkaian Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic dibuka dengan sesi pelatihan yang diadakan di hari pertama yakni Jumat, 9 Februari 2018. Para bintang-bintang bulutangkis dan pemain legenda dari PB Djarum di antaranya Lius Pongoh, Meiliana Jauhari, Sigit Budiarto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono menyambangi para pelatih dari klub-klub lokal di Mataram dan sekitarnya. Turut hadir pada sesi ini para atlet bulutangkis PB Djarum penghuni pelatnas, yakni Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Sesi pelatihan fisik bagi para atlet bulutangkis dilakukan oleh pelatih fisik PB Djarum Reny Ardhianingrum.
 
Sementara pada hari kedua, Sabtu, 10 Februari 2018, kegiatan coaching clinic dilanjutkan bagi para pebulutangkis muda. Program ini terbagi untuk para pemain usia di bawah 13 tahun dan pemain usia di atas 13 tahun.
 
“Kami sangat percaya, melahirkan atlet dunia perlu usaha yang ulet bukan hanya dari si atletnya yang berlatih keras, tapi juga pengetahuan yang dimiliki oleh pelatihnya. Karena hal itu, Coaching Clinic ini diadakan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulutangkis antara atlet, pelatih, dan Legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulutangkis yang ada di Mataram dan sekitarnya," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, saat jumpa pers di GOR Turide Mataram, Jumat (9/2).
 
“Dengan begitu, kehadiran Coaching Clinic ini diharapkan bisa semakin memicu potensi pebulutangkis di kota Mataram agar semakin berkembang dan menunjukkan prestasinya, baik di kancah daerah, nasional hingga mancanegara. Menjadi sebuah kebanggan bagi kita bila di masa depan nanti lahir pebulutangkis dunia yang berasal dari Mataram,” Yoppy Rosimin, menambahkan.
 
Untuk menjaga semangat pebulutangkis belia di Mataram agar tetap membara, pada hari yang sama, rangkaian acara dilanjutkan dengan Djarum Badminton All Star yang dimulai pada Sabtu (10/02/2018) pukul 15.00 WITA di GOR Turide. Dengan format pertandingan eksebisi, para bintang-bintang bulutangkis dunia akan unjuk kemampuan di hadapan penggemar bulutangkis di kota Mataram. Djarum Badminton All Star digelar secara terbuka bagi masyarakat umum dan tidak dipungut biaya alias gratis.
 
Pada laga eksebisi tersebut, masyarakat Mataram akan disuguhkan dengan pertandingan kelas dunia yang mempertemukan ganda campuran peringkat dua dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan jawara Asian Junior Championships 2017, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tak hanya itu, keseruan juga akan terjadi di sektor tunggal putra yang mempertemukan Rinov Rivaldi, dengan Berry Angriawan.
 
Kemeriahan Djarum Badminton All Star akan semakin bertambah dengan kesediaan Wali Kota Mataram TGH. Ahyar Abduh yang akan turut unjuk kemampuan bermain bulutangkis bersama Peraih medali perunggu Asian Games 2010, Meiliana Jauhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com