Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin Dipindah ke Sektor Ganda, Ibunda Sempat Protes

Kompas.com - 06/02/2018, 17:14 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Kesuksesan Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai salah satu atlet ganda putra nasional saat ini tak terlepas dari peran para pelatihnya di klub bulu tangkis PB Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Foundation Yoppy Rosimin mengisahkan masa awal Kevin ketika masih menimba ilmu di PB Djarum.

Yoppy bercerita, sebelum menjadi pemain ganda seperti sekarang, Kevin ternyata pernah bermain di sektor tunggal.

Namun, pada akhirnya pelatih PB Djarum, Fung Permadi, menilai bahwa Kevin lebih punya potensi di sektor ganda.

Menurut Yoppy, saat Kevin hendak dipindahkan ke sektor ganda, PB Djarum mendapatkan protes dari ibunda sang atlet.

"Dulu waktu di sektor single, Kevin nggak pernah juara. Kemudian Fung punya pandangan bahwa anak itu lebih berpotensi di ganda," kata Yoppy pada sesi konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

"Setelah itu kami pindahkan dia ke sektor ganda, tetapi ibunya komplain keras. Akhirnya saya janji, jika Kevin kurang bagus di sektor ganda, nanti akan kami kembalikan ke sektor tunggal," ujar Yoppy.

Keputusan PB Djarum memindahkan Kevin ke sektor ganda rupanya tak keliru.

Terbukti, dia bersama Marcus Fernaldi Gideon mampu menyabet banyak gelar juara dan mereka kini merupakan pasangan ganda putra nomor satu dunia.

"Kevin ternyata bermain bagus di sektor ganda. Ketika saya tanya lagi ke ibunya apakah Kevin perlu dikembalikan ke sektor tunggal, ibunya langsung bilang, 'Nggak usah, Pak. Ini sudah benar," tutur Yoppy seraya tertawa.

PB Djarum telah melahirkan banyak atlet bulu tangkis yang berprestasi di kancah internasional.

Beberapa nama pemain jebolan PB Djarum yang berprestasi di antaranya Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan dan Praveen Jordan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com