Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Atlet Yang Masih Sering Diremehkan

Kompas.com - 30/01/2018, 23:28 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Penanganan cedera yang dialami seorang atlet bila ditangani dengan keliru akan berakibat fatal dan bahkan mengakhiri karir si atlet selamanya.

Hal ini diungkap oleh dr Bobby Nelwan SpOT dari tim dokter Royal Sports Medicine Center, Jakarta dalam percakapan dengan jurnalis olahraga di Jakarta, Selasa (30/01/2018). "Seringkali cedera otot yang dialami seorang atlet profesional akan berakibat fatal pada pemulihan dirinya karena ditangani seperti cedera pada orang awam," kata Dr Nelwan.

Ia menunjuk pada  perbedaan cara pembedahan  apabila terjadi cedera otot pada seorang atlet. "Dengan cara pembedahan pada seorang awam yang dilakukan pada seorang atlet, justru berisiko  merusak jaringan otot yang dibutuhkan seorang atlet untuk tampil maksimal," katanya.  

Ia mengakui pemulihan cedera atlet memang biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama. "Yang kita lakukan adalah membenarkan kerusakan yang terjadi pada cedera dan kemudian mendampingi si atlet agar ia secara perlahan-lahan timbul keyakinan dan kepercayaan diri secara fsik dan mental akan mampu tampil maksimal seperti sebelum cedera."

Ia menunjuk pada cedera yang dialami penjaga gawang timnas U-19, Mohammad Riyandi. Ia mengalmai cedera ACL tear dan juga tear meniscus yang dideritanya saat mengikuti Piala AFF U-18 pada 2017 lalu.  "Saya katakan kepada keluarga untuk bersabar, karena pemulihannya memakan waktu, tetapi apabila ia mengikuti prosesnya termasuk menjalani terapi, ia akan mampu pulih dan bermain seperti sebelum cedera," kata dr Nelwan.

Dr Nelwan memperkirakan pemulihan Riyandi akan memakan waktu hingga 9 bulan. "Bulan keenam, ia baru pegang bola dan melakukan adaptasi lapangan selama 3 bulan. Bahkan nanti bila sudah mulai diijinkan turun, pada pertandingan pertama saya sarankan pelatih dia hanya boleh turun selama lima menit,"  lanjutnya.

"Untungnya anaknya tertib  mengikuti tahapan penyembuhan. Ia bahkan memilih mencari kos di dekat rumah sakit Royal Progress agar dapat memudahkan mengikuti proses penyembuhan," lanjutnya.

Dengan persaingan pemain profesional yang sangat tinggi, cedera akan sangat berpengaruh. "Ini terjadi pada kasus pemain Brasil, Ricardo Kaka. Saat masih berada di  persaingan papan atas, ia mengalami cedera. Meski kemudian pulih dan tidak kehilangan  skill-nya, cedera ini langsung membuat  Kaka  sulit mengimbangi pemain-pemain yang masih bugar."

Pihak Royal Sports Medicine Center memang bertekad untuk  menjadi satu pusat kesehatan atlet tingkat lokal mau pun nasional.  "Saat ini kami bekerjasama dengan PSSI untuk menangani timnas serta Indonesian  Basketball League (IBL)," kata Aditya dari manajemen RS Royal Progress.  "Bahkan kemarin para pemain asing yang bermain di IBL melakukan medical check up di tempat kami."

Sementara untuk timnas sepakbola Indonesia, pihak RSMC ikut dalam uji coba yang dilakukan timnas saat menghadapi timnas Islandia di Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (14/1/2018) lalu. "Ketika itu kami menurunkan satu tim yang terdiri dari 25 orang, termasuk tim dokter sampai tim pembawa tandu," kata dr Nelwan.

Untuk  mengantisipasi tingginya tingkat cedera pada para atket, RSMC berusaha menambah  jajaran tenaga medis dengan bregabungnya DR. dr Rika Haryono SpKO.  Bergabung sejak Desember 2017 lalu, dokter lulusan kedokteran olahraga Universitas Indonesia  ini langsung turun bersama tim saat pertandingan uji coba timnas Indonesia melawan Islandia, Minggu (14/1/2018) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com