YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berstatus sebagai tuan rumah, Tim putri Jakarta Pertamina Energi menyapu bersih seri pertama putaran pertama Proliga 2018 di Yogyakarta. Menurut pelatih Muhammad Anshor, kunci sukses timnya adalah tampil agresif dan "tancap gas" sejak awal laga.
Tim Jakarta Pertamina Energi melakoni laga perdana melawan Jakarta Elektrik PLN. Pada pertandingan ini, tim asuhan Muhammad Anshori memenangkan laga tiga set langsung.
Rapor baik kembali ditunjukan oleh Tim Putri Jakarta Pertamina Energi saat melawan Gresik Petrokimia. Pada laga kedua ini, Shinta Aini Fathurrahmi dkk kembali menang tiga set langsung dengan skor 25-13, 25-18, dan 25-13, Minggu (21/1/2018).
"Alhamdulilah malam ini pertandingan kedua di Proliga kami tetap diberi kemenangan dengan skor yang cukup fantastis. Anak-anak bermain all out sehingga kami meraih kemenangan 3-0," ujar Muhammad Anshori seusai laga melawan Gresik Petrokimia.
Anshori menyampaikan bahwa selama seri pertama Proliga 2018 di Yogyakarta, anak asuhnya mempunyai motivasi yang besar. Karnea itu, pada setiap laga, mereka selalu tampil all out.
"Anak-anak punya motivasi besar. Dua tahun lalu mereka gagal. Sekarang, mereka ingin membuktikan, bahwa kegagalan itu pelajaran yang berharga dan tahun ini pembuktiannya," ucap Anshori.
Pada setiap laga Anshori mengintruksikan para pemainnya untuk terus tampil menekan dan jangan memberi peluang pemain lawan berkembang. Menurut dia, akan berbahaya bagi timnya jika memberi peluang lawan.
"Kami enggak bisa slow motion , terlalu lama bahaya bahaya bagi kami. Saat tim terlalu tertekan, untuk keluarnya akan sulit. Apalagi untuk putri. Jadi dari awal start langsung tancap gas," ucap dia.
Meski timnya memenangi dua laga dengan tiga set langsung, Anshori menilai permainan Shinta Aini Fathurrahmi dkk belum sampai pada peak performance. Bahkan, beberapa pemain terbaik yang ada di Jakarta Pertamina Energi masih disimpan.
"Banyak pemain kami yang bagus-bagus masih saya simpan. Ini untuk mengelabui musuh, kalau semua saya pasang lalu terbaca, kan bahaya. Intinya satu, menangi setiap laga," ucapnya.
"Kami harus ytetap waspada karena tim lain mempunyai ambisi untuk mengalahkan. Jadi, tetap waspada, jangan lengah, fokus, konsentrasi, dan latihan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.