YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Juara bertahan Jakarta Elektrik PLN harus puas menutup seri pertama Proliga 2018 di Yogyakarta tanpa meraih poin. Jakarta Elektrik PLN kembali menelan kekalahan pada laga kedua, Sabtu (20/01/2018), saat melawan Bandung Bank BJB Pakuan.
Pada laga perdana, Jakarta Elektrik PLN ditaklukkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 0-3 (11-25, 7-25, 14-25). Hasil negatif kembali didapat dari Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor 0-3 ( 22-25, 14-25, 18-25).
Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munif mengaku lawan yang dihadapi lebih tangguh.
"Hari ini kami masih gagal mencuri poin di Yogya. Memang lawan kami juga lebih tangguh," ujar Abdul Munif dalam jumpa pers usai laga.
Abdul Munif menyampaikan meski mengalami kekalahan, namun sebagai pelatih dia melihat permainan anak asuhnya mengalami peningkatan dibandingkan laga pertama.
"Dari segi permainan, kami melihat ada peningkatan. Di Yogya ini menjadi pengalaman kami untuk lebih baik lagi saat di Batam nanti," ungkapnya.
Menurutnya, saat di Batam kekuatan Jakarta Elektrik PLN akan bertambah karena ada dua pemain asing dari China. Harapannya, legiun asing itu bisa mendongkrak performa tim.
Sementara itu pemain senior Jakarta Elektrik PLN, Susanti Martalia, menambahkan bahwa komposisi untuk Proliga 2018 seri pertama ini kebanyakan diisi oleh pemain junior.
"Kebanyakan junior dan belum pernah tampil di Proliga, jadi bisa dibayangkan seperti apa. Senior ada tiga pemain, itupun sudah lama tidak kompetisi di Proliga dan ini dipanggil kembali untuk bermain," tandasnya.
Diungkapkanya Jakarta Elektrik PLN mempunyai komitmen, visi dan misi kedepan dengan memberi ruang serta kesempatan bagi pemain muda untuk tampil di ajang seperti Proliga. Sehingga nantinya dapat melahirkan pemain- pemain potensial dan berkualitas.
"Di Yogya menjadi evaluasi kami untuk di Batam. PLN mempunyai visi dan misi untuk memberi peluang bagi adik-adik junior untuk tampil di ivent seperti ini," pungkasnya. (K75-12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.