Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi Khusus Buat Masa Depan Atlet Berprestasi

Kompas.com - 17/01/2018, 21:40 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Sebanyak 137 Atlet yang memiliki prestasi mulai dari tingkat dunia hingga tingkat regional Asia Tenggara, memperoleh kabar gembira berupa pengangkatan langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan formasi khusus. Hal ini langsung disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (MenPAN-RB), Asman Abnur, dalam upacara rutin setiap tanggal 17 di Kantor Kemenpora Rabu (17/1/2017) pagi.

"Kami berharap dengan adanya motivasi baru ini para atlet tidak memikirkan lagi hal-hal terkait apa pekerjaan mereka di masa depan setelah tidak lagi produktif sebagai atlet, jadi dengan formasi khusus PNS ini, mereka telah memiliki kepastian di masa depannya," ujar MenPAN-RB.

Formasi khusus ini menurut Asman merupakan langkah konsisten yang akan diterapkan hingga tahun-tahun mendatang tanpa harus melewati tes sebagaimana pengangkatan PNS formasi umum. “Untuk formasi khusus ini, tidak seperti tes PNS biasa, namun hanya menggunakan Tes TKB (Tes Kompetensi Bidang), meskipun tetap ada proses yang berjalan seperi pra-jabatan dan sebagainya hingga penempatannya setelah pra-jabatan, Insya Allah ini akan terus konsisten sebagai suntikan motivasi kepada olahragawan berprestasi,” tambah Asman lagi.

Sejumlah atlet-atlet berprestasi yang diangkat sebagai PNS antara lain: Ni Nengah Widiasih (Peraih Emas Angkat Berat, ASEAN Para Games 2017), Eki Febri Ekawati (Peraih Emas Tolak Peluru, SEA Games 2017), Eko Yuli Irawan (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016), Sri Wahyuni Agustiani (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016), Rifda Irfana Luthfi (Peraih Emas Senam, SEA Games 2017), I Gede Siman Sudartawa (Peraih Emas Renang, SEA Games 2017).

Sementara dari vcabang bulu tangkis antara lain Mohammad Ahsan (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putra, Asian Games 2014), Hendra Setiawan (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putra, Asian Games 2014), Tontowi Ahmad (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016), Liliyana Natsir (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016), Greysia Polii (Peraih Emas Bulutangkis Ganda Putri, Asian Games 2014), Anthoni Gintings (Peraih Emas Badminton Asia Team Championship 2016, Peraih Perak Thomas Cup 2016), Kevin Sanjaya (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017) Marcus Ferinaldi (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017), petenis  Christopher Rungkat (Peraih Emas Tenis, SEA Games 2017) dan Lindswel Kwok (Peraih Emas Wushu, SEA Games 2015 dan 2017, Peraih Perak Taijiquan Championship Polandia 2016).

Selanjutnya ia menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenpora untuk mengambil langkah bagi atlet PNS yang tidak lagi menjadi atlet, agar bisa ditempatkan diseluruh Kementerian/lembaga/Dinas Pemuda dan Olahraga yang membutuhkan.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan ucapan terimakasih atas pengangkatan 137 atlet sebagai PNS melalui formasi khusus ini kepada MenPAN-RB "Ini betul-betul menjadi kabar terbaik dari Pak MenPAN-RB bagi seluruh insan olahraga, baik atlet dan pelatih, pastinya ini menjadi sejarah dan semangat besar kebangkitan olahraga tanah air," ucap Menpora.

Langkah ini menurutnya menjadi langkah besar Presiden Joko Widodo yang memiliki komitmen kuat dan keberpihakan yang lebih baik pada dunia olahraga di Indonesia, “Kami akan terus mengawal para atlet sejak awal mereka mengikuti pemusatan latihan, mulai dari pemberian honor dan gaji yang layak agar mereka terus bersemangat dan fokus pada prestasi, lalu memantau asupan nutrisi dan gizinya, memantau pelatihannya, hingga diujungnya saat mereka berprestasi tambahan bonus juga akan diberikan oleh pemerintah,” jelas Menpora lagi.

Ia menambahkan pengangkatan atlet sebagai PNS ini dapat menjamin masa depan atlet secara berkelanjutan setelah tidak lagi produktif di lapangan olahraga, "Sesuai arahan MenPANRB sejumlah atlet ini diangkat di Kemenpora dan aktif juga sebagai atlet dan pelatih tetapi pada saatnya mereka butuh pulang kampung misalnya, maka disitu kita akan menempatkan mereka di Dinas Pemuda dan Olahraga setempat maupun klub-klub sebagai pelatih," jelas Imam lagi.

Sebanyak 137 atlet yang diangkat menjadi PNS adalah peraih medali pada Olimpiade dan Paralympiade (Peraih medali emas, perak, dan perunggu) atau Kejuaraan Tingkat Dunia lainnya, peraih medali di ajang Asian Games (Peraih medali emas dan perak) dan Peraih emas SEA Games 2015 hingga 2017. Untuk pertama kalinya juga dalam sejarah, tidak ada perbedaan penghargaan yang diterima antara atlet normal dan atlet dengan disabilitas sebagaimana halnya penerimaan bonus yang diterima oleh atlet berprestasi pada Olimpade dan Paralimpiade, hingga SEA Games dan ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.

Ni Nengah Widiasih, atlet dengan disabilitas pada cabang olahraga angkat berat kelas 41 Kg, peraih perunggu Paralympic Games Rio 2016 dan juga emas pada ASEAN Para Games 2017 lalu menyampaikan terimakasih atas pengangkatan sebagai PNS yang diterimanya.

"Terimakasih untuk Pemerintah, Bapak Presiden, Bapak Menpora dan Bapak MenPAN RB, Kami dihargai sangat luar biasa. Dengan ad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com