Alasan Guangzhou Jadi Tuan Rumah World Tour Finals hingga 2021

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sudah meluncurkan daftar penamaan turnamen internasional pada Senin (8/1/2018). Dalam acara peluncuran yang berlangsung di Guangzhou, China, BWF juga mengumumkan Guangzhou sebagai kota penyelenggara turnamen bergengsi BWF Tour Finals 2018 hingga 2021 mendatang.

World Tour Finals yang sebelumnya dikenal sebagai BWF Super Series Finals telah diselenggarakan di Dubai dari 2014 sampai 2017.

"Ini adalah tonggak penting dalam sejarah federasi kami," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer seperti dilansir Bolasport.com dari Badminton Planet.

"Kami melangkah berani menuju masa depan dengan kemitraan yang akan menentukan usia bulu tangkis. Hal ini telah membedakan olahraga ini secara lebih luas dengan brand yang membuat BWF bangga sebagai partner," tutur Hoyer.

Dalam kesempatan ini BWF juga mengumumkan HSBC sebagai sponsor baru gelaran World Tour BWF dari level 1 hingga level 5.

"Kami bermitra dengan HSBC karena kami berkomitmen untuk menjadi olahraga dunia," ujar Hoyer.

BWF juga menjelaskan alasan mengapa Guangzhou terpilih sebagai kota tuan rumah untuk World Tour Finals karena popularitas bulu tangkis di China dan HSBC juga menempatkan banyak fokus di wilayah Delta Sungai Mutiara.

"Delta Sungai Mutiara merupakan pasar penting bagi HSBC dan sangat menyenangkan melihat Guangzhou dirayakan sebagai rumah baru untuk turnamen BWF World Tour Finals," ungkap Hoyer.

Di bawah struktur baru untuk turnamen internasional dari 2018 sampai 2021, turnamen BWF dibagi menjadi kelas dan tingkatan yang berbeda.

Level teratas adalah BWF World Tour Finals dengan hadiah bersama sebesar 1,5 juta dollar AS. Yang lainnya termasuk BWF World Tour Super 1000, BWF World Tour Super 750, BWF World Tour Super 50 dan BWF World Tour Super 300. (Delia Mustikasari)

Berikut 5 perubahan regulasi BWF yang akan dimulai pada kalender kompetisi 2018.

1. Struktur turnamen internasional 2018-2021

Grade 1

Olimpiade dan BWF Major Events (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman)

Grade 2