Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatnas Renang Akan Dipusatkan di Senayan

Kompas.com - 16/12/2017, 09:51 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan menggunakan fasilitas stadion renang Gelora Bung Karno Senayan sebagai tempat Pemusatan Latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 mendatang.

Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PB PRSI, Wisnu Wardhana saat memberi hasil evaluasi penyelenggaraan CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017” di GBK Aquatic Stadium Senayan, Jumat (15/12/2017).

Menurut Wisnu, fasilitas yang ada di Senayan  sekarang sudah sangat memadai buat latihan para atlet. "Apalagi inilah venues yang akan digunakan pada event Asian Games mendatang. Jadi para atlet kita akan lebih terbiasa," ungkapnya.

"Namun kita juga punya rencana para atlet renang akan melakukan uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri. Sebagian ke AS dan sebagian ke Australia. Sementara untuk polo air kita akan ke Serbia, dengan loncat indah melakukannya di China,"  lanjut Wisnu.

Wisnu menyebut  fasilitas  venues akuatik di GBK Senayan tinggal membutuhkan perbaikan kecil. "Kalau untuk perlombaan saja sudah memenuhi syarat, tentunya sebagai tempat latihan akan sangat memadai," lanjutnya.

Selama ini Pelatnas renang  berpusat di Bali di bawah pelatih nasional asal Perancis, David Armandoni. "Ya kita akan memutuskan  pemusatan untuk ada di Jakarta, sehingga lebih memudahkan untuk koordinasi dan efisiensi," ungkap Wisnu.

Tentang jumlah atlet yang masuk Pelatnas, akan disesuaikan dengan perkembangan atket. Saat ini ada 8 nama yang masuk dalam SK Pelatnas. Namun karena Satlak Prima sudah dibubarkan, nama-nama ini kemungkinan akan berubah. "Kita lihat hasil mutakhir, termasuk dari Indonesia Open ini untuk menentukan jumlah atket," tambahnya.

Menurut Wisnu, pihak PRSI menargetkan Indoensia setidaknya mendapat medali melalui tiga nomor putera. "Jika prestasi memungkinkan perak, tapi diusahakan emas. Itu ada di 50 meter gaya punggung putra, 50 meter gaya dada putra dan estafet 4×100 meter,” ungkap Wisnu.

Di arena SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu, pada nomor 50 meter gaya punggung, emas didapat dari I Gde Siman Sudartawa, sementara di nomor 50 meter gaya dada Indra Gunawan juga mendapatkan emas. Namun di nomor 4x100 meter gaya ganti putera, Indonesia hanya mendapat medali perak di bawah Joseph Schooling cs dari Singapura.

Pelatih lomcat indah, Harly Ramayani  berharap usulan Wisnu ini segera terwujud. "Kalau bisa seusai Indonesia Open ini, loncat indah langsung latihan di Senayan. Selama ini tempat latihan kami samasekali tak memenuhi standar. Yang di Senayan ini saja, memang menara masih terlalu tebal, tetapi cukuplah buat kami," lanjut Harly.

CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017” di GBK Aquatic Stadium Senayan berlangsung 5-15 Desember 2017 dan menggelar semua cabang akuatik yaitu loncat indah, renang artistik, polo air dan renang prestasi. Ajang ini merupakan test-event buat atlet-atlet Pelatnas Asian Games 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com