Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Malaysia Tidak Ingin Dipermalukan

Kompas.com - 06/12/2017, 22:29 WIB

MAGELANG, Kompas.com - Tim putri U-19 Malaysia dipastikan gagal lolos ke babak semifinal Blibli.com Superliga Junior 2017.

Pasalnya, pada dua kali pertandingan yang mereka lakoni di babak penyisihan grup W, tim Malaysia belum pernah sekalipun meraih kemenangan dan untuk sementara menjadi juru kunci di grup W.

Kekalahan pertama mereka alami pada laga pertama kemarin, Selasa (5/12). Menghadapi Jaya Raya Jakarta, mereka kalah telak 0-5. Kemudian  Rabu (6/12) mereka pun harus menerima kekalahan atas Mutiara Cardinal Bandung juga dengan skor telak 0-5.

“Kami mengirim pemain yang usianya masih 16 tahun dan bermain di level yang sebagian besar usianya 18 tahun. Mungkin untuk bisa menang atas tim-tim tanggung seperti yang sudah kami hadapi sedikit agak sulit. Dari segi power dan kecepatan, anak-anak ini masih kalah dari pemain-pemain dari tim yang sudah dihadapi itu,” ujar Muhammad Hazwan Bin Jamaluddin, manajer tim Malaysia.

Mantan pemain tunggal putra nasional Malaysia itu, juga mengatakan alasannya tidak mengirim pemain-pemain berusia 17 tahun dan 18 tahun di turnamen ini karena mereka tengah mengikuti ujian akhir sekolah yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kami tidak bisa mengirimkan pemain usia 17 dan 18 tahun karena saat ini mereka tengah sibuk mengikuti ujian akhir sekolah. Dan saya kira mengirimkan pemain junior ini pun tidak salah, karena mereka bisa mendapatkan pengalaman bertanding di turnamen beregu, dan bersaing dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Meskipun di sisa satu pertandingan lagi melawan Exist Jakarta besok, Kamis (7/12), hasilnya tidak berpengaruh lagi untuk tim putri U-19 Malaysia ke semifinal, namun diakui Jamaluddin timnya bertekad akan tetap bermain habis-habisan.

“Di sisa satu pertandingan lagi besok, meskipun tidak berpengaruh untuk bisa lolos ke babak semifinal, akan tetapi tim kami akan berusaha semaksimal mungkin bermain bagus dan habis-habisan,” jelasnya.

Ia pun mengaku jika tim putri Malaysia yang saat ini tengah mengikuti turnamen Superliga Junior 2017 ini, masih jauh untuk bisa bersaing bersama tim-tim dari Indonesia yang tergabung dalam satu grup W.

“Kami lihat dari sektor tunggal tim kita masih jauh, tetapi kalau ganda mereka masih bisa bersaing meski pun harus kalah dan tetap masih jauh kelasnya. Intinya di turnamen ini target kami hanya memberikan pengalaman bagi mereka, dan melihat sejauh mana mereka bisa menghadapi pemain-pemain sedikit diatasnya,” pungkas Jamaluddin.

Hingga berita ini diturunkan, untuk sementara di grup W sendiri Jaya Raya Jakarta masih kokoh diperingkat satu, dibayangi Mutiara Cardinal Bandung yang berada diposisi kedua, Exist Jakarta di posisi ketiga, dan Malaysia diposisi terakhir.

Untuk besok (7/12), keempat tim tersebut masing-masing akan melakoni satu pertandingan lagi. Mutiara VS Jaya Raya untuk menentukan posisi juara dan runner-up grup, dan Exist VS Malaysia untuk menentukan posisi tiga dan empat grup W.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com