KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, harus angkat kopor lebih awal dari turnamen China Terbuka Superseries Premier 2017. Pemain 33 tahun tersebut kalah pada babak kualifikasi melawan pemain tuan rumah, Ren Pengbo.
Dalam pertandingan di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Selasa (14/11/2017), Sony kalah straight game 16-21, 19-21. Padahal, lawannya yang berusia 20 tahun itu masuk kualifikasi untuk menggantikan pemain Jepang, Kenta Nishimoto, yang mendapatkan promosi ke babak utama.
Sony gagal memanfaatkan kesempatan untuk meraih tiket ke babak utama. Pemain peringkat ke-68 dunia ini tak mampu melewati hadangan Ren, yang menempati ranking ke-348.
"Saat unggul 16-9, saya terlalu pelan dan enggak mau maksa. Jadi, dia menekan terus, saya begitu terus. Seharusnya saya sudah tahu, satu-dua poin saya harus berubah cepat," kata Sony, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Tadi saya matinya karena terus di-smash karena saya ngangkat terus."
"Lawan mainnya bagus. Saya kalau unggul suka pasif, tidak aktif. Saat saya tertinggal saya malah lebih inisiatif dan aktif, tapi ini tadi inisiatif saya kurang dan banyak bertahan. Seharusnya saya berubah, tetapi malah jadi tertekan."
Terhenti pada ajang berhadiah total 700.000 dollar AS ini, Sony langsung mengalihkan fokus pada turnamen selanjutnya. Dia dijadwalkan ambil bagian pada turnamen Hongkong Terbuka Superseries yang akan digelar 21-26 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.