Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Penalti dalam Gala Desa Bantul

Kompas.com - 28/10/2017, 23:35 WIB

BANTUL, Kompas.com - Pertandingan sepakbola antara tim tuan rumah Baturetno melawan Triharjo menandai dimulainya salahsatu program unggulan Kemenpora bertajuk Gala Desa yang berlangsung di Lapangan Wiyoro, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (28/10/2017).

Adalah Rendi Agam dari tim tamu desa Triharjo, sukses menjebol gawang Slamet S pada menit ke-51, namun satu menit jelang berakhirnya laga keadaan mampu disamakan menjadi 1-1 oleh tuan rumah melalui Aderei setelah sundulannya gagal diantisipasi penjaga gawang.

Drama adu pinalti pun tak terelakkan dalam laga 2x30 menit yang berformat sistem gugur itu. Tim Baturetno harus menjadi penonton di awal perhelatan setalah kalah 4-6 atas tim Triraharjo.

Seperti perhelatan Gala Desa di kabupaten lain, edisi Bantul juga menyelenggarakan enam cabang olahraga seperti sepakbola, sepak takraw, bulutangkis, bola voli, atletik dan tenis meja.

Kabid Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora dr. I Nyoman Winata, Sp.Ko dalam sambutannya mengatakan bahwa pembukaan Gala Desa yang bertepatan dengan moment Hari Sumpah Pemuda mampu mendapatkan jiwa-jiwa yang jujur, sportif serta bersahabat dan semangat meningkatkan persatuan diantara kita semua.

"Mudah-mudahan bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini kita mampu melanjutkan cita-cita pimpinan-pimpinan kita terdahulu untuk tetap mempersatukan negara Republik Indonesia," tutur I Nyoman Winata.

Dilangsungkannya Gala Desa ini, lanjut Nyoman, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. "Kemenpora memiliki program yang sangat banyak untuk meningkatkan masyarakat berolahraga melalui konsep Ayo Olahraga mengajak semua lapisan masyarakat berolahraga mulai dari desa bertujuan untuk bugar guna mendapatkan sehat, sehingga mampu produktif," tambahnya.

Nyoman juga mengaku melalui Gala Desa ini pihaknya tengah mencari bibit-bibit atlet potensial. "Kedepannya atlit-atlit yang kita cari dari desa ke desa mampu mewakili Indonesia berlaga di pentas internasional," pungkasnya.

Adapun Gala Desa Kabupaten Bantul ini diikuti oleh 760 atlet dari  75 desa. Sekda Kabupaten Bantul Drs. Riantono Msi yang mewakili Bupati Bantul Drs H. Suharsono mengatakan pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap progam Gala Desa gawean Kemenpora ini.

"Kami meyakini, melalui Gala Desa masyarakat semakin aktif untuk berolahraga khususnya pada generasi muda, sehingga nantinya mampu menyajikan bibit atlit dari Kabupaten Bantul yang potensial. Untuk itu kami sangat mengapresiasi kegiatan ini," tutur Riantono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com