KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Gregoria Mariska Tunjung, meraih tiket final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Dia lolos setelah mengalahkan pemain China, Cai Yanyan, dengan skor 22-20, 13-21, 21-18, pada laga semifinal di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).
Gregoria mengungkapkan kendala yang dialami dalam laga tersebut. Dia mengaku sempat terpengaruh pola permainan lawan sehingga nyaris gagal dalam duel berdurasi 1 jam 5 menit tersebut.
Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Rehan/Fadia Menang, Ganda Campuran Ciptakan Final Sesama Indonesiahttps://t.co/8zDb1oajBo pic.twitter.com/8RJU289sW7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 21, 2017
"Saya terbawa pola permainan lawan pada awal gim pertama. Namun setelah interval, saya berani mengubah permainan sehingga unggul," kata Gregoria dalam sesi konferensi pers.
Memasuki gim kedua, Gregoria membuka peluang setelah memimpin 6-4. Setelah itu, Gregoria justru tertekan dan tak mampu mengatasi ketinggalannya.
Titik balik terjadi pada gim penentuan atau gim ketiga. Gregoria yang sempat tertinggal jauh pada interval dengan skor 5-11, mampu membalikkan keadaan.
Alyssa Tirtosentono, Pebulu Tangkis Belanda Berdarah Jawa Bicara VOC dan Olimpiade https://t.co/4fZls2QfcM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 21, 2017
"Saya buat bolanya Yanyan mati-mati terus. Saya juga tidak mau memberi poin cuma-cuma dengan mudah seperti dua gim sebelumnya," ujar Gregoria.
"Akhirnya saya bisa menang pada gim ketiga karena sudah melihat lawan kesulitan juga," tambah pemain pelatnas ini.
Pada babak final, Gregoria akan berhadapan dengan pemain China lainnya, Han Yue. Han Yue melaju setelah mengalahkan Goh Jin Wei (Malaysia), dengan skor meyakinkan 21-9, 21-10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.