LOS ANGELES, Kompas.com - Manajemen NBA mengumumkan akan mengubah fornat NBA All-Star Game dan menghapus pertandingan tradisional yang mempertemukan pemain terbaik wilayah timur berhadapan dengan wailayah barat.
Pada format baru ini, kapten pada masing-masing wilayah memiliki kewenangan untuk memilih para pemain -termasuk cadangan- utnuk timnya. Para pemain ini tidak terikat pada wilayah asal klubnya.
Perubahan ini diambil karena cara tradisional dengan memisahkan tim berdasar wilayah asal klub dianggap tak menarik lagi. Hasilnya pun kadangkala sudah dapat ditebak sebelum eksebisi dimulai.
NBA All Star Game 2018 akan berlangsung di Staples Center, Los Angeles, kandang Los Angeles Lakers pada 18 Februari 2018.
"Saya senang karena para pemain dan liga berusaha untuk meningkatkan gengsi All-Star Game, sesuatu yang menjadi prioritas kami," kata ketua asosiasi pemain NBA, Chris Paul dari klub Houston Rockets. "Kami akan mempersembahkan tontonan yang lebih menarik di LA."
Pihak NBA sendiri mengaku terbuka dengan perubahan seperti yang diinginkan para pemain. NBA All-Star Game tahun depan akan mencari dana untuk pengembangan lembaga sosial yang berbasis di Los Angeles.
Pemilihan para pemain yang akan berlaga di NBA All-Star Game akan dimulai pada 18 Januari 2018.
Perubahan format ini sendiri sudah diisyaratkan oleh komisioner NBA, Adam Silver usai laga tahun ini yang berlangsung di New Orleans dan berakhir dengan kemenangan Wilayah Barat atas Wilayah Timur 192-182.
"Saya berjanji, tahun depan akan ada perubahan," kata Silver pada Juni lalu. "Saya kira semua orang juga sepakat bahwa kita membutuhkan sesuatu yang lebih kompetitif."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.